MERAUKE,ARAFURA,- Bupati Asmat, Elisa Kambu mengemukakan bahwa pembangunan bandara Ewer akan terus dilakukan guna memberikan pelayanan yang maksimal dalam hal transportasi kepada masyarakat. Selain itu pihaknya juga telah mengusulkan kepada Menhub untuk menamakan bandara dengan nama salah satu sosok berpengaruh di Kabupaten Asmat, yakni Yuvensius A.Biakai yang akan diabadikan menjadi nama bandara di Ewer. “Kita sudah mengusulkan kepada Menhub untuk menamakan bandara dengan nama sosok berpengaruh di Kabupaten Asmat, yakni Yuvensius A.Biakai yang akan diabadikan menjadi nama bandara di Ewer. Ini sebagai bentuk penghargaan kepada beliau dari masyarakat dimana beliau selain tokoh penting di Asmat juga sebagai tokoh Papua Selatan setelah Jhon Gluba Gebze,”terangnya kepada wartawan di RKD.
Lebih lanjut ia mengemukakan, kenekatan pihaknya dalam menghadirkan sebuah bandara yang strategis di tengah-tengah kondisi Asmat yang seperti sekarang memang harus dibayar mahal. Namun yang terpenting adalah kebutuhan masyarakat sehingga pemerintah berupaya mengakomodir dengan membangun bandara meskipun dana yang dikeluarkan cukup besar. “Kita kerjakan ini secara bersama-sama, dengan APBD Asmat dan bantuan fresh money dari Gubernur Papua. Runway juga sudah siap untuk dirampungkan sedangkan fasilitas pendukung lain seperti terminal dibiayai oleh APBN,”jelasnya.
Posisi sekarang sudah siap dan terminal sedang dalam tahap pembenahan. Ia menegaskan bahwa uang masyarakat sudah cukup banyak yang diinvestasikan dalam pembangunan bandara ini sehingga diharapkan dapat segera operasional. Memang diakui tahapan pembangunan sempat tertunda karena Covid 19 namun sekarang pihaknya mulai gencarkan lagi pasca melakukan dialog dengan menteri dan pihak Lion untuk ketersediaan melayani penerbangan dan selanjutnya melaporkan hasil peninjauan kepada manajemen. Dalam waktu dekat tes landing akan dilakukan dan diharapkan secepatnya penetapan rute segera terlaksana, dalam hal ini fokus untuk Timika, Ewer dan Merauke.
Alasan menentukan ketiga rute tersebut agar dapat memfasilitasi warga Asmat yang hendak kembali ke Merauke karena banyak yang berasal dari Merauke serta mempunyai aset di Merauke. Selain itu untuk menunjang pelayanan pasien rujukan dari Asmat dengan biaya yang murah dan bisa terlayani dengan cepat. Ia berharap usaha yang dilakukan akan berjalan dengan baik sehingga dapat menunjang seluruh aktifitas masyarakat menjadi lebih lancar. “Jika dukungan penerbangan memadai khususnya yang berbadan besar, minimal ATR maka segala usaha yang kita akan lakukan dapat berjalan lancar. Mari kita semua berdoa agar rencana kita untuk masyarakat dapat terwujud khususnya dalam memperjuangkan PPS,”pungkasnya.**