Jayapura – Tanpa ditemani Timnya, Dr. Yunus Wonda, SH MH mengembalikan berkas pendaftaran bakal Calon Gubernur Papua di Tim Penjaringan Bakal Calon (Balon) Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Papua yang terletak di Padangbulan Abepura, Kota Jayapura, Selasa 7 Mei 2024, siang.
“Saya minggu lalu ambil berkas formulir bakal calon Gubernur Papua di PAN dan hari ini saya kembalikan. Untuk seterusnya itu nanti kewenangan PAN,” kata Yunus Wonda kepada wartawan usai menyerahkan berkas.
Bahkan, Yunus Wonda yang kini masih aktif sebagai Wakil Ketua I DPR Papua ini mengaku siap untuk mengikuti semua proses penjaringan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang dilakukan oleh DPW PAN Provinsi Papua.
“Saya siap mengikuti semua tahapan yang ada di PAN. Semua persyaratan dan syarat-syarat di PAN. Ini kan baru tahap pertama, nanti ada tahap berikutnya dan itu saya siap mengikuti semua,” tandas Wonda.
Tak hanya itu, Yunus Wonda juga mengaku telah mengembalikan berkas pendaftaran bakal calon Gubernur Papua di DPD PDI Perjuangan pada Senin 6 Mei 2024.
“Besok rencana saya akan kembalikan berkas di DPD Partai Gerindra, DPW PKS dan DPW Partai Perindo Provinsi Papua. Sedangkan, untuk DPD Partai Demokrat Papua, saya masih menunggu Sekretaris datang,” jelasnya.
Selain itu, kata Penasehat Fraksi Demokrat DPR Papua ini, pihaknya juga berencana akan mengambil formulir pendaftaran bakal calon Gubernur di DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Papua, Selasa, 7 Mei 2024.
“Semua partai kami akan melamar, tidak bisa kita menunggu partai datang. Saya usahakan datang dan hadir sendiri ketika mengambil formulir maupun mengembalikan berkas pendaftaran ke semua partai,” ujar Plt Ketua DPD Demokrat Provinsi Papua itu.
Menurut Yunus Wonda, dalam Pilgub Papua 2024 ini, jika Partai Demokrat mendapatkan 3 kursi DPR Papua dalam Pemilu 2024, akan terbuka untuk berkoalisi dengan partai lain.
“Kami tetap terbuka untuk koalisi dengan partai lain. Kita tetap tahu posisi kami Partai Demokrat. Kalau bicara hari ini, memang kami tidak memenuhi syarat untuk mengusung bakal calon kepala daerah, dengan 3 kursi DPR Papua, sehingga kami harus berkoalisi untuk membangun Papua dengan hati,” tuturnya.
Oleh karena itu, Politikus Partai Demokrat Papua itu menambahkan, pihaknya juga tidak menutup emungkinan, jika di partai partai lain seperti Golkar, PDI Perjuangan dan NasDem yang punya kursi lebih.
“Kita juga mendaftarkan diri ke sana sebagai bakal calon wakil gubernur. Sedangkan, di partai – pargtai yang sama dengan kami, saya mencalonkan diri sebagai bakal calon gubernur. Artinya, kita tahu posisi itu. Jadi kita mengalir saja,” ucapnya. (Tiara).
