Jayapura, – Ketua DPD Gerindra Provinsi Papua, Yanni SH mengatakan, hari ini pihaknya telah melaksanakan Temu Nasional secara Virtual dalam rangka memperingati HUT PIRA yang ke-12, yang bertemakan, “Perempuan Indonesia Raya Bergerak Untuk Menang”.
“Jadi tema ini mengandung makna yang sangat berarti, khususnya bagi kita perempuan-perempuan yang ada di Provinsi Papua yang tersebar di kabupaten/kota. Terutama untuk kita punya perempuan-perempuan orang asli Papua maupun yang nusantara,” kata Yanni SH kepada Pasifik Pos di Hotel Horison Kota Jayapura, Rabu (14/10).
Menurut Srikandi Gerindra Papua ini, PIRA adalah satu wadah dan ini memang sangat penting sekali, bahwa sebetulnya potensi perempuan-perempuan yang ada di Provinsi Papua itu sangat luar biasa.
Hanya saja kata Yanni, terkadang kesempatan itu tidak diberikan dengan baik. Oleh karena itu, dengan adanya wadah PIRA ini, saya berharap banyak yang bergabung di organisasi sayap dari Partai Gerindra yaitu Perempuan Indonesia Raya (PIRA) ini.
“Dengan adanya harapan itu, bahwa ini masih ada waktu menuju ke 2024. Dan kalau sekarang kita bergerak, saya sangat yakin nanti di 29 kabupaten/kota itu akan muncul perempuan-perempuan yang tangguh, perempuan-perempuan yang merupakan Srikandi Papua,”harapnya.
Oleh karena itu, Yanni yang juga merupakan Anggota Komisi III DPR Papua ini mempercayakan kepada semua adik-adik perempuan yang sudah menghadiri acara tersebut sejak pagi hari.
“Saya percayakan dan saya berikan suatu tangggungjawab untuk mereka mulai dari sekarang ini mereka sudah lebih aktif melakukan pergerakan sesuai dengan tema Bergerak Untuk Menang.
Jadi tidak ada yang bisa terjadi secara tiba-tiba, tidak ada yang jatuh begitu saja dari langit karena semua harus melalui suatu usaha keras. Dan saya juga mau khususnya untuk perempuan Indonesia Raya itu, tidak selalu meminta,” tandas Yanni.
Namun Yanni kembali mengingatkan kepada seluruh kader Gerindra Papua, untuk tidak selalu meminta atau berharap agar diberikan sesuatu. Karena itu semua tidak boleh diminta
“Jadi kata meminta, berikanlah kami kesempatan, berikanlah kami ini dan berikanlah kami itu. Itu semua tidak boleh diminta. Tapi tunjukkan bahwa kita juga harus bersaing dengan laki-laki. Dan kalau kita minta pun tidak mungkin orang mau kasih kita. Ini adalah suatu pertarungan kepintaran, ketangguhan dan masih banyak lagi yang harus kita siapkan untuk menuju suatu kemenangan,”pesannya.
“Jadi jangan lagi bilang karena saya perempuan maka harus mengalah. Tidak ada itu, kita ini semua sama, kita seimbang dan sejajar. Kita harus lebih tangguh dari pada laki-laki, baru kita bisa memang,”tegas Yanni.
Kata Yanni, nanti akan banyak kegiatan-kegiatan yang dibicarakan untuk bagaimana menuju suatu Perempuan Indonesia Raya yang betul-betul tangguh yang tidak kalah dengan kaum laki-laki.
Sebab ujar Yanni disemua sektor, entah itu di dunia usaha, dan di dunia politik, semua memang harus tangguh.
Kalau tidak seperti itu, jelas kita akan terbelakang atau kita kalah.
“Tetapi disini memang bukan persoalan menang atau kalah, tapi bagaimana dengan kemenangan yang kita capai itu bisa kita berbuat lebih banyak untuk kita punya daerah, untuk kita punya masyarakat, terutama untuk Papua yang kita cintai bersama,”imbuhnya.
Yanni menambahkan, perempuan Papua itu luar biasa, perempuan itu pangaruh. Tinggal sekarang bagaimana kita ada satu kesempatan, serta fasilitas yang menampung semua kekuatan-kekuatan.
“Ya fasilitas itu ada di perempuan Indonesia Raya, maka bergabung lah dengan Perempuan Indonesia Raya,”tegas Yanni yang sudah 4 periode ini berada dalam lembaga DPR Papua.