Jayapura – Sebagai tanda ucapan terimakasih dan rasa syukur atas kelulusannya, salah satu siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Kanggime Kabupaten Tolikara Provinsi Papua, Yohana Murib secara spontan memikul atau membopong gurunya berkali kali mengelililing halaman sekolah.
Bahkan, tingkah mengharukan ini menjadi viral di media sosial hingga mendapat perhatian serius di kalangan publik, khususnya pejabat di Tolikara.
Ketua Komisi II DPRD Tolikara, Yan Wenda, S. Sos mengatakan, expresi seorang murid perempuan Papua asal Kabupate Tolikara memikul gurunya kelilingi halaman sekolah, adalah suatu yang luar biasa. Apa yang Yohana beserta teman temannya lakukan itu dilakukan secara spontan saking kegirangan dan senang mendengar hasil kelulusannya.
Untuk itu, sebelum mengakhiri masa jabatannya, Bupati Usman Wanimbo atau disingkat UGW harus menorehkan kesan yang baik untuk masyarakat Tolikara dengan memberikan perhatian serius khususnya dalam hal dana pendidikan.
“Sebab itu merupakan wujud rasa sayang murid terhadap gurunya. Itu luapan ucapan terimakasih dari murid kepada ibu gurunya. Yang mana bu guru tersebut telah mengabdi selama 3 tahun untuk mengajar dan memberi ilmu kepada anak – anak kita dengan tulus dan penuh kesabaran, hingga mereka dinyatakan lulus,” kata Yan Wenda kepada Pasific Pos lewat via telepon, Minggu 8 Mei 2022.
Terkait dengan itu legslator DPRD Tolikara ini meminta Pemerinta Daerah (Pemda) Kabupaten Tolikara dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati Tolikara untuk memberikan perhatian serius dan penghargaan kepada bapak ibu guru yang telah mengabdi selama 3 tahun di daerah tersebut.
Selain itu, juga perlu perhatian khusus dari Pemda setempat untuk memberikan penghargaan bagi siswa yang berprestasi dalam bentuk beasiswa sebelum masa jabatan Bupati Tolikara berakhir tahun ini.
“Itu harapan siswi bernama Yohana Murib agar mendapat perhatian khusus dari Pemda setempat untuk bisa mendapatkan bea siswa, sebelum masa jabatan Bupati Tolikara berakhir, agar cita cita mereka untuk melanjutkan sekolah hingga keperguruan tinggi dapat terwujud. Jadi, ini harus didukung,” tandas Yan Wenda.
Apalagi ungkap Yan Wenda, mulai tahun 2022 ini, dana Otsus telah di transfer langsung oleh Pemerintah Pusat ke masing masing kabupaten di Papua. Dan Kabupaten Tolikara mendapat alokasi anggaran yang cukup besar, yakni kurang lebih Rp. 200 milyar, khusus dana Otsus anggaran tahun 2022.
“Ini pas dana Otsus di transfer langsung oleh pemerintah pusat ke kabupaten – kabupaten, terhitung mulai tahun 2022. Apalagi Tolikara mendapat alokasi anggaran cukup besar yang nilainya kurang lebih Rp. 200 milyar, “bebernya.
Lanjut dikatakan, bertepatan dengan masa jabatan Bupati Tolikara akan berakhir di tahun ini, maka cita cita anak anak ini harus diwujudkan untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga perlu dibantu dengan memberikan bea siswa. Sebab anak anak ini adalah aset dan penerus kita yang nantinya membangun daerah ini di masa yang akan datang.
“Jadi jangan sampai mereka tidak lanjut kuliah hanya karena terbentur dengan biaya, padahal kita tahu dana untuk pendidikan cukup besar dalam dana Otsus itu,” ungkap Politisi Partai Demokrat Tolikara itu.
Untuk itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat Tolikara itu meminta Bupati Usman memberikan penghargaan kepada Yohana Murib dengan memberikan rekomendasi untuk mendapatkan bea siswa, sehingga Yohana Murib dan teman temannya dapat melanjutkan sekolahnya di salah satu perguruan tinggi.
“Tahun-tahun lalu dana Otsus memang dikelola oleh Pemprov Papua, tapi mekanismenya sekarang sudah berubah. Mekanisme transfer sekarang itu, dari Pemerintah Pusat langsung mentransfer ke kabupaten masing masing. Termasuk Tolikara juga kurang lebih Rp. 200 milyar dana Otsus yang di transfer oleh pemerintah pusat. Jadi untuk dana pendidikan juga perlu diperhatikan karena anggaran yang di gelontorkan dari pusat cukup besar,” tekannya.
Untuk itu, tambahnya, diakhir masa jabatan Bupati Usman Wanimbo ini, beliau harus menorehkan kesan yang baik, yang tak bisa dilupakan oleh masyarakat Tolikara. Sehingga kebaikan dan hasil kinerjanya selalu dikenang. Karena dengan memberikan bea siswa kepada anak perempuan Papua ini (Yohana Murib) secara tidak langsung sudah ikut membantu mengurangi beban kedua orang tua anak tersebut.
“Termasuk guru guru kontrak yang telah mengabdikan diri untuk mengajar selama bertahun tahun di daerah pedalaman Tolikara, perlu mendapatkan perhatian juga diberikan penghargaan,” tandas Yan Wenda. (Tiara).
