Jakarta – Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Papua Yan Permenas Mandenas; meminta klarifikasi pernyataan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka yang menyebut namanya bersama anggota DPR lainnya Komarudin Watubun terkait dengan memberikan sejumlah biaya terhadap terwujudnya Papua Selatan sebagai daerah otonomi baru (DOB).
Mandenas secara tegas mengatakan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka untuk memberikan penjelasannya kepada publik terhadap pernyataan dalam videonya yang beredar di media sosial karena apa yang sudah dilakukan telah maksimal sebagai wujud pertangung jawaban pihaknya terhadap Rakyat Papua Baik lewat Revisi UU Otsus PAPUA dan RUU Pembentukan DOB Menjadi UU.
” Apa yang dikatakan sama sekali tidak benar. Karena tidak pernah kami menerima apapun dari beliau. Kami ini berjuang untuk kepentingan Papua bukan kepentingan Pribadi, kelompok atau golongan tertentu. Sehingga Saya sudah beritahukan beliau via telpon seluler agar melakukan klarifikasi atas pernyataannya, agar tidak menjadi polemik di masayarakat, tegas Mandenas dalam press releasenya, kemarin.
Mandenas mengaku selama menjadi Wakil Ketua Tim Pansus RUU Otsus Papua sama sekali tidak menerima atau meminta biaya kepada siapapun. Mereka bekerja profesional sebagai wakil rakyat menampung aspirasi masyarakat demi merevisi RUU Otsus Papua termasuk pembentukan DOB Provinsi di PAPUA agar lebih baik lagi kedepannya dan mampu mensejahterakan Masyarakat Papua” apa yang kami lakukan di DPR Semua jelas terlihat. Kami siang malam membahas Revisi Otsus dan DOB Provinsi di PAPUA untuk kepentingan rakyat. Apa yang disampaikan Bupati Merauke itu tidak benar,” tambahnya
Vidieo Viral Bupati Merauke, Pak Romanus ini sudah dilaporkannya ke Pimpinan Partai Gerinda. Pihak partai Gerindra sudah memerintahkannya untuk meminta klarifikasi atas tudingan tersebut. ” saya langsung laporkan ke pimpinan partai dan sudah ditugaskan untuk meminta klarifikasi pernyataan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka secepatnya,” pungkasnya