Jayapura – Calon anggota DPR Papua Pegunungan Kursi pengangkatan mewakili Kabupaten Nduga, Yakoba Lokbere meminta agar proses seleksi kursi pengangkatan jalur Otsus harus transparan.
Bahkan, tokoh perempuan Papua Pegunungan, asal Kabupaten Nduga ini juga mengingatkan, bahwa pentingnya transparansi terhadap 30 persen keterwakilan perempuan dalam proses seleksi kursi Otsus di DPR Papua Pegunungan .
Sekedar diketahui, Yakoba Lokbere kini lolos dalam seleksi perekrutan anggota DPR Papua Pegunungan melalui jalur Otsus.
Yakoba Lokbere yang juga mantan anggota DPR Papua Kursi Otsus Papua, periode 2018 – 2024, yang saat ini mendaftar sebagai salah satu calon anggota DPR Papua Pegunungan perwakilan Nduga mengatakan, jika proses seleksi yang dilakukan oleh Tim Seleksi (Timsel) berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang diatur dalam Undang-Undang Otonomi Khusus Nomor 2 Tahun 2021 setelah revisi dari UU Otsus tahun 2001,
“Tim seleksi sudah bekerja secara dengan baik dan professional, namun saya hanya minta dalam proses seleksi untuk 30 persen keterawakilan perempuan harus dilakukan secara adil dan transparan, tanpa campur tangan kepentingan politik tertentu,”tegas Yakoba Lokbere kepada Pasific Pos lewat via telepon, Kamis siang, 13 Februari 2025.
Untuk itu, Lokbere menjelaskan, di dalam aturan UU Otsus menyebutkan bahwa tidak boleh ada intervensi dari ketua partai atau orang yang pernah mengikuti tahapan pemilu legislatif.
“Sudah jelas bahwa mereka yang pernah aktif dalam partai politik harus mengundurkan diri minimal 5 tahun sebelum mendaftar. Ini adalah aturan yang harus kita patuhi,”tekannya.
Pada kesempaatan ini, ia juga mengimbau kepada Majelis Rakyat Papua (MRP) agar bersikap netral dalam proses seleksi ini karena tugas MRP memproteksi hak-hak dasar Orang Asli Papua.
“Jadi, MRP harus benar-benar selektif dan tidak asal menerima calon tanpa mempertimbangkan kepentingan OAP,”tandas Yakoba Lokbere yang selalu vokal dalam menyuarakan hak perempuan.
Menurut Yakoba Lokbere, pentingnya memilih calon yang berpengalaman dan memiliki rekam jejak yang baik di masyarakat. “Hal ini penting, untuk memastikan bahwa mereka yang terpilih benar-benar mampu mempertanggungjawabkan tugas mereka,”tandasnya. (Tiara).