Pasific Pos.com
Info PapuaSosial & Politik

Wujudkan Pemilu Damai 2024, George Awi dan Jones Wenda Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas

Foto dari kiri: Ketua LMA Port Numbay George Awi (kanan) Sekretaris Umum Sinode Kingmi di Tanah Papua Pdt. Dr. Jones Wenda.

 

 

 

Jayapura – Dalam rangka mewujudkan Pemilu Damai 2024 guna menuju Indonesia Maju, beberapa tokoh dari berbagai elemen masyarakat di Provinsi Papua dan khususnya di Kota Jayapura mengeluarkan imbauan kepada lapisan masyarakat agar pemilu tahun 2024 berlangsung aman dan kondusif.

Dua tokoh tersebut yang berperan aktif mensosialisasikan situasi aman dan kondusif jelang Pemilu 2024, yakni Ketua LMA Port Numbay George Awi dan Sekretaris Umum Sinode Kingmi di Tanah Papua Pdt. Dr. Jones Wenda.

George Awi adalah salah satu tokoh adat di wilayah Port Numbay. Olehnya itu, menghadapi Pemilu 2024 George Awi mengeluarkan imbauan Pemilu 2024 yang aman dan damai di Kota Jayapura dalam rilis persnya yang diterima Pasificpos.

“Saya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya di wilayah Port Numbay (Kota Jayapura) dan umumnya di wilayah Papua agar ikut menjaga keamanan dan juga mendukung setiap pentahapan Pemilu Serentak Tahun 2024, baik Pemilihan Presiden (Pilpres) Pemilihan Legislatif seperti DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota berjalan sesuai tahapannya. Sehingga penyelenggaraan agenda Nasional tersebut berjalan dengan aman dan tertib,” imbau George Awi, Senin (16/10/2023).

Terkait dengan Pemilu Tahun 2024, kata Awi, untuk kemanan dan kelancaran seluruh pentahapan pemilu itu merupakan tugas kita bersama dan bukan hanya tugas TNI atau Polri saja. Dengan menyukseskan setiap tahapan Pemilu, maka masyarakat mempunyai andil dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Masyarakat mempunyai hak pilih yang telah diatur dalam Undang-Undang. Hak pilih tersebut harus digunakan guna membantu proses demokrasi, keberlangsungan pemilu juga tak terlepas dari peran masyarakat adat,” katanya.

“DI wilayah Papua, baik Provinsi Papua dan 3 DOB masih ada sistem Pemilu yang lain dari wilayah Indonesia, yaitu sistem ikat atau Noken. Hal ini harus kita hormati, karena merupakan bagian dari adat. Namun tetap harus sesuai dengan peraturan yang ada (PKPU harus di terbitkan) sebagai payung hukum,” tambahnya.

Dalam Pemilu 2024 nanti, ia menyampaikan, bakal calon akan bertarung dengan kepentingannya masing-masing.

“Untuk itu, saya selaku tokoh adat berharap masyarakat sebagai pemilih harus jeli melihat siapa bakal calon yang akan dipilihnya. Tentu etika dan moral harus dijaga, serta harus bisa mengendalikan diri. Jangan sampai masyarakat yang dikorbankan dari kepentingan-kepentingan tersebut,” paparnya.

Selain itu, terkait perekrutan MRP sampai dengan saat ini masih menunggu keputusan pemerintah pusat dalam hal ini Mendagri.
Untuk perkembangan dari perekrutan MRP itu, George Awi sendiri pun tidak mengetahuinya, karena semua berkas penetapannya telah di serahkan ke Kemendagri RI.

“Sehingga saya berharap kepada masyarakat adat di Port Numbay agar tetap turut menjaga kemanan bersama, guna terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di seluruh tanah adat yang berada di Papua,” tukasnya.

Sementara itu ditempat terpisah, Pdt. Dr. Jones Wenda selaku Sekretaris Umum Sinode Kingmi di Tanah Papua meminta kepada semua pihak untuk berkomitmen bersama menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif di Papua.

“Kepada seluruh masyarakat Papua, dalam tahapan pemilu yang telah berjalan saat ini dan sebagai tokoh agama Papua, saya berpesan kepada seluruh masyarakat, bahwa pemilu ini kita harus berjalan dengan baik, aman dan tertib,” pesannya.

Selain itu, pihaknya juga meminta para tokoh politik, baik Pemilu Legislatif maupun Eksekutif dan juga Presiden, untuk tidak menggunakan politik negatif yang malah akan memperkeruh suasana kedamaian di Papua.

“Kepada seluruh masyarakat Papua, jangan terpengaruh dengan isu-isu dari pihak-pihak atau oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Karena dapat mengorbankan masyarakat Papua. Kami dari tokoh agama juga perlu sampaikan juga kepada masyarakat seluruh hamba-hamba Tuhan, khususnya hamba-hamba Tuhan pendeta-pendeta, kita tidak usah terlibat dari politik negatif, karena ini politik yang kotor,” pintanya

Kepada seluruh masyarakat Papua, kata Wenda, untuk nantinya benar-benar memilih wakil-wakil rakyat, baik yang akan duduk di DPRD Kabupaten/Kota, DPR Papua, DPR RI atau DPD RI serta Presiden dan Wakil Presiden, yang mampu memperjuangkan kepentingan rakyat.

“Sebagai hamba Tuhan punya tugas, untuk membawa umat kepada Tuhan. Karena gereja ini gereja yang kudus atau suci. Oleh sebab itu, mari kita jaga perintah Tuhan tersebut. Kepada seluruh elemen masyarakat, untuk dapat bekerjasama menjaga situasi Kamtibmas dalam Pileg, Pilpre, Pilkada atau Pemilihan Gubernur dan Bupati nanti. Mari jaga Papua ini agar tetap aman dan damai,” ajak Jones Wenda.

Artikel Terkait

Cagub Mari-Yo Kembali Kirim Excavator, Kali ini Bersihkan Kali Belakang Youtefa

Jems

Komitmen dengan Janji Atasi Banjir di Perumahan Warga Organda, Mari-Yo Turunkan Alat Berat

Jems

Dukung Paslon Nomor 2 di Pilkada Sarmi, Mesak Manibor: Masyarakat Cerdas Pasti Pilih Yanni-Jemmi

Jems

‘Ngopi Bareng’, Wadah Polres Jayapura Ciptakan Komitmen Bersama untuk Pilkada Damai

Jems

Cerdaskan Seluruh Masyarakat Papua, Mari-Yo Siapkan Program Kartu Khusus

Jems

Masyarakat Pantai Barat Siap Menangkan Paslon Yanni-Jemmi di Pilkada Sarmi

Jems

Paslon Mari-Yo Dapat Dukungan dari Gereja Pantekosta Indonesia

Jems

Ketua Dewan Adat Tabi: Yanni Adalah Berkat Tuhan Untuk Kabupaten Sarmi

Jems

Kontraktor Lokal Siap Dukung Paslon Nomor Urut 02 Menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sarmi

Jems

Leave a Comment