Jakarta – Untuk mewujudkan konsep Indonesia – Sentris yang dicita-citakan oleh Presiden Joko Widodo, pemerintah terus bekerja meningkatkan rasio elektrifikasi di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Penyalaan listrik desa (Lisdes) di daerah-daerah 3T semakin diperluas dan dipercepat sampai menyentuh pelosok negeri.
Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta mengungkapkan, baru-baru ini, yakni pada Sabtu (29/4), pemerintah melalui PT PLN Persero kembali merealisasikan penyalaan listrik desa (lisdes) di 15 desa di kota Tual dan kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, dengan total pelanggan sebanyak 2.192.
“Ini menjadi bukti kehadiran negara di tengah masyarakat dalam mewujudkan energi berkeadilan. Dan ini baru terealisasi setelah Indonesia 77 tahun merdeka,” tegas Febry, di Jakarta, Senin (1/5/2023).
Febry menilai, peningkatan rasio elektrifikasi di derah 3T menjadi sangat penting untuk mengatasi kesenjangan dan mempercepat pembangunan. Terlebih, kata dia, berdasar data PLN pada 2020 lalu, terdapat 2.000 desa di Indonesia masih belum tersentuh listrik. Untuk itu, diperlukan perhatian lebih agar program elektrifikasi di daerah 3T bisa dipercepat, dan angka rasio elektrifikasi bisa mencapai 100 persen.
“Ini mutlak menjadi tugas KSP untuk mengawal program strategis nasional ini secara berkelanjutan. KSP akan terus mendorong penyalaan listrik desa di daerah 3T terus diperluas,” kata Febry.
Febry menyampaikan, dari hasil monitoring dan evaluasi Kantor Staf Presiden, PT PLN Persero telah melakukan berbagai hal untuk mewujudkan penyalaan listrik terutama di daerah yang tergolong 3T. Mulai dari sisi perencanaan sistem, anggaran, hingga dengan proses eksekusi dan penyelesaian konstruksi.
“Kami (KSP) melihat semuanya telah dipetakan dan secara bertahap direalisasikan oleh PLN sesuai dengan roadmap yang telah ditetapkan,” terangnya.
Febry juga berharap ke depan akan banyak program pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi masyarakat setempat untuk memanfaatkan listrik dengan baik. Sehingga program penyalaan listrik desa (lisdes) benar-benar meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Ini yang menjadi cita-cita Presiden Jokowi, yakni pembangunan Indonesia Sentris,” tutup Febry.