MERAUKE,ARAFURA,-Kepala Badan Perbatasan Daerah Kabupaten Merauke, Elias Mite, S.STP, M.AP menghimbau agar masyarakat Merauke yang keluarganya masih tertahan di PNG karena pandemi untuk dapat melaporkan kepada Badan Pengelola Perbatasan dan akan dilakukan upaya-upaya untuk memulangkan mereka. Namun yang jelas, beberapa warga negara Indonesia yang masih berada di PNG dalam kondisi sehat dan cukup aman. “Kami akan berusaha memulangkan mereka dan tetap melakukan komunikasi dengan pihak KBRI, pihak Konsul di PNG hingga kedutaan.
Saat ini kondisi masyarakat kita di PNG masih baik-baik saja sehingga tidak ada masalah,”jelas Elias di ruang kerjanya. Pihaknya juga belum dapat memastikan kapan PLBN Sota benar-benar dapat diresmikan, begitu pula untuk lintas batas antara kedua negarapun belum secara resmi dibuka. Memang sudah dibuka untuk kepentingan pelintas batas, dalam hal ini bagi warga Indonesia yang masih tertahan di PNG maka ada kerja sama untuk dapat mengembalikan mereka begitu pula wrga PNG yang ada di Indonesia juga akan dikembalikan ke negaranya. Sedangkan perjanjian kerja sama untuk membuka pintu pelintas batas hingga saat ini belum ada pembahasan lebih lanjut.
Ketika kunjungan rombongan Menko PMK, Menkes dan Ketua Gugus Tugas Covid-19 Pusat ke PLBN Sota beberapa waktu lalu, pihaknya telah menyampaikan kepada mereka bahwa pada dasarnya untuk PLBN Sota sudah siap 100 persen, baik dalam hal fisik maupun persediaan CIQ juga sudah siap. Yang belum hanya personil dari BNPB Pusat khusus untuk tenaga administrator. Selain itu ada tambahan petugas dari PUPR yang akan membantu pengawasan hingga Oktober nanti sambil menunggu waktu peresmian yang direncanakan oleh Presiden Jokowi langsung.
Sebab beliau menyampaikan bahwa ketika PLBN dibangun di seluruh perbatasan di Indonesia maka beliau yang akan meresmikan langsung. Oleh sebab itu besar harapan PLBN Sota dapat diresmikan oleh Presiden dan aktifitas perbatasan dapat berjalan normal kembali. Sebenarnya rencana awal peresmian adalah pada April lalu namun menjadi tertunda karena adanya pandemi Covid-19.