Jayapura – Masyarakat Papua perlu mewaspadai kondisi cuaca ekstrim berupa hujan dengan intensitas lebat dapat disertai petir dan angin kencang dari periode bibit Siklon Tropis 94W.
Sebab, potensi cuaca ekstrim dapat menimbulkan kerugian terhadap aktivitas baik terkait aktivitas penerbangan maupun masyarakat secara umum.
Kepala BPBD Provinsi Papua Welliam R. Manderi mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapat surat dari BNPB berkaitan dengan peringatan dini untuk menindaklanjuti perkiraan cuaca dari BMKG.
“Wilayah Papua termasuk dalam daerah yang akan dilanda badai siklon tropis 94W, di sekitar wilayah utara yakni Biak, Sarmi, Jayapura yang berada pada daerah pinggiran,” katanya.
Menurut Welliam, dengan adanya informasi ini maka khususnya di wilayah utara Papua ini harus meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi badai yang akan datang ini.
Dia menjelaskan, masyarakat di kabupaten dan kota dapat siap siaga menghadapi badai siklon tropis 94W yang akan datang sesuai petunjuk yang diberikan Pemprov Papua berdasarkan BNPB.
“Kami berharap dengan kesiapsiagaan ini dapat meminimalisir dampak dari badai siklon tropis 94W yang sebelumnya pernah menerjang NTT,” katanya.
Sementara itu, Plt. Kepala Balai Besar Wilayah V Papua, Tato Agustinus, S.Si dalam rilisnya mengimbau masyarakat untuk selalu memperbaharui informasi cuaca melalui media social BMKG Papua atau dapat menghubungi UPT BMKG Terdekat.
“Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan akan potensi kejadian bencana hidrometeorologi apabila terjadi hujan lebat dan angin kencang. Harap juga diperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” ujarnya.