SENTANI – Bentrokan antar warga Kampung Kehiran dan Kampung Toware, Sentani, Kabupaten Jayapura kembali terjadi pada Senin (20/4) pagi.
Dua warga kampung itu terlibat saling serang dengan menggunakan panah dan tombak di perbatasan dua kampung tersebut. Sebagian besar diantara warga membawa atau menggunakan senjata tajam jenis parang dalam bentrokan ini.
Untuk membubarkan warga yang bentrok, aparat TNI/Polri terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan ke udara. Tembakan beruntun aparat ke udara itu tidak digubris oleh dua kelompok warga kampung tersebut.
Aparat kepolisian dari Polres Jayapura kemudian meminta tambahan pasukan ke lokasi bentrokan untuk melakukan pengamanan, karena bentrokan antara kedua warga kampung itu semakin tidak bisa dikendalikan.
Informasi yang diperoleh harian ini melalui seorang yang tidak ingin disebutkan namanya di tempat kejadian menyebutkan, bentrokan kali ini dipicu sebagai aksi balasan dari warga Kampung Toware yang marah karena rumah mereka dibakar oleh warga Kampung Kehiran pada Minggu (19/4) kemarin.
Insiden tersebut memicu kemarahan warga Kampung Toware sehingga massa menuju Kampung Kehiran. Akibatnya terjadi bentrokan antar dua warga kampung itu dan sejumlah rumah milik warga Kampung Kehiran dibakar oleh kelompok warga Kampung Toware.
Kapolres Jayapura AKBP Victor Dean Mackbon bersama Dandim 1701/Jayapura Letkol Inf. Jerry Simatupang menegosiasi kedua kelompok warga kampung yang bentrok itu, sehingga Kapolres serta Dandim masih berada di lokasi bentrokan untuk berusaha melakukan komunikasi dengan tokoh adat dari kedua kampung yang bertikai itu untuk segera menghentikan bentrokan tersebut.
Bentrokan itu membuat sejumlah warga dari kedua kampung itu diungsikan. Warga yang kebanyakan dari perempuan, anak-anak dan orang lanjut usia diungsikan keluar dari kedua kampung. Untuk warga Kampung Toware diungsikan ke GOR Toware dan warga Kampung Kehiran diungsikan keluar kampung.
Untuk mencegah bentrokan susulan lagi, pasukan bantuan dari Yonif Raider 751/VJS dan Brimob Polda Papua tiba di lokasi dan langsung membantu pengamanan.
Kapolres Jayapura AKBP Victor Dean Mackbon belum mau berkomentar banyak atas bentrokan susulan ini, karena masih berada di lokasi bentrokan untuk melakukan komunikasi dengan tokoh adat dari kedua kampung yang bertikai itu.
Sebelumnya pada Minggu (19/4) sore, dua kelompok warga dari Kampung Kehiran dan Kampung Toware terlibat bentrokan yang dipicu masalah kesalahpahaman antar warga kedua kampung itu. Akibat bentrokan kala itu, delapan rumah warga di Kampung Toware dibakar, 10 rumah dirusak dan enam orang terluka dalam peristiwa yang terjadi itu. Selain masalah kesalahpahaman, diduga bentrokan pada Minggu (19/4) kemarin itu juga memiliki keterkaitan masalah sengketa tanah. Karena memang warga kedua Kampung sudah lama bersitegang dan ketidakrukunan antara kedua belah pihak yang telah terjadi sejak lama.