Jakarta – Wakil Menteri Agama (Wamenag), Romo Muhammad Syafi’i menerima kunjungan Pendiri Yayasan Al-Washiyyah, Mohammad Hidayat di Kantor Pusat Kementerian Agama RI, Jakarta. Dalam pertemuan ini, Hidayat memaparkan upaya yayasannya dalam membangun Pondok Tahfiz Alquran.
“Kami berharap Romo bisa turut berkhidmat untuk membesarkan Pondok Tahfiz Alquran Al-Washiyyah. Sampai hari ini muridnya baru 350 orang,” ungkap Mohammad Hidayat, Senin (25/11/2024).
Hidayat juga memperkenalkan program unggulan bernama TICKMI (Training Intensif Calon Khatib Muda Indonesia), yang merupakan kolaborasi Yayasan Al-Washiyyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
“Kami juga mohon Kemenag dapat memberikan perhatian terhadap program TICKMI yang bertujuan melatih khatib muda, terutama dalam meningkatkan makharijul huruf dan kualitas isi khutbah. Saat ini, Indonesia masih kekurangan khatib Jumat yang kompeten,” jelasnya.
Wamenag Romo Syafi’i menyambut baik paparan tersebut dan mengapresiasi inisiatif Yayasan Al-Washiyyah dalam membangun generasi Qurani dan mencetak khatib berkualitas.
“Program-program yang dipaparkan tadi memiliki irisan dengan program Kementerian Agama. Saya ucapkan terima kasih karena pihak swasta, seperti Yayasan Al-Washiyyah, turut memikirkan hal penting ini, mulai dari membentuk karakter Qurani hingga melatih khatib,” ujar Romo Syafi’i.
Romo juga menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam memperjuangkan pendidikan keagamaan di Indonesia.
“Program yang kiyai jalankan ini sejalan dengan perjuangan Presiden Prabowo. Jadi bila bisa kita sinergikan dengan program yang ada di Kemenag, akan kita sinergikan,” lanjutnya.
“Saya antusias untuk bisa hadir ke Al-Washiyyah, tinggal atur waktu. Saya bisa mempidatokan irisan program di Yayasan Al-Aashiyyah dengan program di Kemenag. Jika ada waktunya, saya akan hadir,” tutur Romo.