Jayapura, – Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano menyerahkan sebanyak 6.750 paket sembako bagi warganya. Bantuan ini bertujuan membantu masyarakat yang terdampak akibat wabah Covid -19 atau yang kita kenal dengan nama Korona.
Penyerahan bantuan paket sembako ini dilakukan melalui Kepala distrik, kepala kelurahan dan kepala kampung.
Wali Kota Benhur Tomi Mano ,dalam sambutan menegaskan kepada kepala Distrik,kepala Kelurahan , dan kepala Kampung harus mendata warga yang perlu dibantu dan bukan saja mengharapkan dana dari Pemerintah Kota.
“ Jadi dana Kelurahan, Distrik dan Kampung yang diberikan, maka wajib berikan dalam bentuk bantuan sembako kepada mereka,sembari mengingatkan jangan ada pejabat yang bersenang-senang menyalahgunakan dana bantuan ini “ ujar Benhur Tomi Mano.
Walikota berpesan agar jangan mengharapkan dana dari dinas sosial namun pihak Kelurahan, Distrik dan Kampung juga harus memberikan bantuan dengan dana masing-masing kepada warganya.
“Kamu tahu siapa yang pantas untuk dibantu . Saya akan pecat kepala Kelurahan, Camat ,Kepala Kampung yang tidak mendukung saya dalam menangani Covid – 19” ujarnya.
“ Untuk itu data warga di wilayah kerjanya dengan baik dan jangan terlewatkan , bukan saja orang Papua tapi semua orang yang tinggal di kota ini dari suku bangsa agama kita perlu bantu mereka “paparnya.
“Ada beras, gula pasir, telur,minyak goreng ,Indomie jangan beda semua isi paket harus sama baik dari kota Distrik ,Kelurahan dan kampung jangan beda” ujarnya dengan tegas.
Batuan yang sama menurut Wali Kota, diserahkan juga kepada masyarakat di distrik Muara Tami yang diserahkan langsung oleh sekretaris Daerah ,begitu juga di kampung Enggros.
“ Kita akan jalan terus untuk memberikan bantuan kepada masyarakat dan harus transparan serta jangan salah menggunakan uang dan bersenang-senang diatas penderitaan orang “ ujarnya.
Dikatakannya pula Pemerintah kota telah memberlakukan jam aktifitas perekonomian di kota mulai dari jam 06.00 WIT dan tutup jam 18.00 WIT dan tidak mengikuti aturan pemerintah Provinsi Papua.
“ Saya tidak mengikuti aturan dari Pemerintah Provinsi yang berlakukan pembatasan aktifitas lerekonomian dari jam 06.00 WIT sampai jam 14.00 WIT “ tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Irawadi dalam laporan merincikan program sembako Pemkot Jayapura yang disiapkan 6.750 paket.
“Kita lakukan secara bertahap mengingat sembako di kota Jayapura tidak mencukupi sehingga disesuaikan dengan ketersediaan bahan yang ada di distributor. Sehingga tahap I kami siapkan 10 ribu paket “ ungkap Irawadi.
Untuk satu paket masyarakat akan menerima beras 10 kg, telur 1 rak, mie instan 1 karton, sardines 2 kaleng, minyak goreng 1 liter dan gula pasir 1 kg.