Jayapura – Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal menegaskan Papua masih penerapan adaptasi normal. “Papua tetap konsisten dengan Adaptasi New Normal, sementara kebijakan di masing-masing daerah kembali kepada bupati/walikota,” kata Wagub Klemen Tinal kepada wartawan di Jayapura, Selasa, 29 September 2020.
Wagub menjelaskan, angka virus corona atau Covid-19 di Papua terus naik. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk sadar bahwa virus ini ada dan sangat berbahaya.
Wagub mengatakan, ada 11 kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada pada bulan Desember mendatang. Untuk itu, kepada para penjabat sementara bupati yang baru dilantik kemarin, pastikan semua protokol kesehatan berjalan dengan baik selama tahapan pilkada berlangsung.
“Saya minta kepada Pjs bupati yang baru dilantik, pastikan protokol kesehatan dijalankan dengan baik selama masa kampanye. Tidak boleh ada calon yang mengabaikan itu, kalau sampai lakukan pelanggaran bila perlu di Didiskualifikasi, kita perlu pemimpin itu memberikan contoh untuk bagaimana agar masyarakat bisa taat,” tegasnya.
Wagub menambahkan, penularan virus corona di Papua bukan lagi berasal dari klaster luar, tetapi sudah terjadi penyebaran lokal.
“telah terjadi penularan atau transmisi lokal, warga yang positif Covid-19 itu menulari warga yang lain, jadi jangan bilang virus ini orang bawa dari luar lagi, sekarang yang paling tinggi karena transmisi lokal. Artinya dari kita ke kita yang ada di Papua,” kata mantan Bupati Mimika ini.
Untuk itu, Wagub Tinal meminta kesadaran diri kepada semua masyarakat di bumi Cenderawasih untuk tetap menjalankan protokol kesehatan.
Selain itu, Wagub juga minta kepada kabupaten yang daerah masuk zona hijau tetap dipertahankan, dan kabupaten Lanny Jaya dan Jayawijaya untuk lebih serius dalam penanganan virus ini. Sebab, Wamena sebelumnya hijau kini sudah masuk merah.
“Wemana pintu masuk masyarakat ke wilayah pegunungan, bupati dan petugas kesehatan lebih giat lagi bekerja, karena sekarang yang kita hadapi adalah penularan lokal,” tutupnya.