JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua memastikan pembangunan infrastruktur pendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tetap berjalan meski ada pandemi Virus Corona atau COVID-19.
Penegasan itu disampaikan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal pada Rapat Forkompimda di Gedung Negara Dok V Jayapura, Selasa (5/5/2020).
Wagub Klemen mengatakan, PON XX Papua dalam rapat terbatas dengan Presiden telah diputuskan PON tunda hingga bulan Oktober 2021.
Namun, pekerjaan venue secara berlahan akan dilakukan, dan sekarang beberapa venue progresnya sudah 85 persen. “Masih ada beberapa venue yang baru mulai di bangun, progresnya masih nol persen, venue tetap dibangun secara berkalah,” kata Wagub.
Sebagai tuan rumah PON, kata Wagub, pemerintah akan selalu berkoordinasi dengan PB PON Papua, sehingga waktu satu tahun lebih ini persiapan kita menyambut event olahraga antar provinsi ini semakin siap.
“Kalau PB PON kita sudah bicara, karena PON mundur maka pemerintah akan review anggaran operasionalnya dan akan disesuaikan dengan kebutuhan,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Wagub juga berharap kepada KONI untuk jeli mengambil keputusan terkait dengan latihan para atlet Papua. “Atlet kalau bisa tetap latihan di rumah dan memperhatikan aspek keselamatan, protokol kesehatan, tapi hak-haknya dipenuhi, apalagi atlet mutasi,” katanya.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimis pekerjaan pembangunan infrastruktur pendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 rampung pada bulan Juni 2020.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menganggarkan Rp 936,8 miliar dalam pembangunan empat arena olahraga (venue) untuk mendukung PON XX di Provinsi Papua.
Empat venue yang dibangun berdasarkan Intruksi Presiden (Inpres) No 10 tahun 2017 adalah Pembangunan Istora Papua Bangkit, Arena Aquatic, Venue Cricket dan lapangan Hockey (Indoor dan Outdoor).
