JAYAPURA – Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal mengimbau kepada Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX dan dinas terkait agar menyiapkan pangan lokal untuk dikonsumsi pada event olahraga empat tahunan tersebut.
Penegasan itu disampaikan Wagub Klemen Tinal ketika dikofirmasi wartawan di ruang kerjanya, belum lama ini.
Menurutnya, PB PON harus merangkul kelompok-kelompok petani di Papua untuk menyiapkan pangan lokal guna menjadi makanan bagi atlet maupun official.
“Pemerintah berkomitmen untuk mengutamakan bahan pangan yang ada di Papua untuk bahan konsumsi peserta PON, jika ada yang kurang baru kita impor dari luar,” ujarnya.
Ia berharap dengan upaya itu, para kelompok tani dapat meningkatkan kesejahteraannya. Termasuk membantu para petani pangan lokal untuk kesejahteraan keluarganya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua, Ir. Semuel Siriwa mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan pangan lokal untuk atlet dan official pada PON mendatang.
“Walaupun kami belum mendapatkan apa yang menjadi menu pada PON nanti tetapi kami menyiapkan seluruhnya saja, sebab berpikir kita tidak hanya menyiapkan untuk peserta PON saja tetapi bagaimana menyiapkan ketahanan pangan daerah,” kata Siriwa kepada wartawan belum lama ini.
Sebab, kata Siriwa, saat ini kecenderungan masyarakat mengurangi mengkonsumsi nasi untuk daerah perkotaan dan memili umbi-umbian, tetapi justru terbalik untuk daerah perkampungn justru masyarakat lebih memilih mengkonsumsi beras sejak tahun 2001 meninggalkan umbi–umbian.
“Kita sosialisasikan hal ini, karena bagaimanapun juga sebab produksi beras untuk naik ke wilayah pegunungan biaya cukup besar, untuk komoditas pangan kita mendorong semua komoditas pangan tinggal memilih pada saat PON,” tandasnya.
Mengenai ketersedian beras, Siriwa menyebut tidak ada masalah mengenai ketersedian pangan saat ini terutama untuk menghadapi PON, sebab beberapa komoditas seperti beras sudah siap.
“Kami sudah menyiapkan program yang bersumber dari dana APBN pada seluruh cluster untuk pengembangan Hortikultura pada beberapa komoditas seperti buah-buahan dan sayur sayuran,” terangnya.