JAYAPURA – Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal menjelaskan, sumber pendanaan yang telah disiapkan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan anggaran untuk mengatasi Virus Corona atau Covid-19 melalui APBD 2020 Papua.
Dikatakan, anggaran untuk penanganan Covid-19 di Provinsi Papua berasal dari pos anggaran belanja tidak terduga yang dialokasikan dalam APBD Papua 2020.
“Anggaran yang dipakai sementara untuk Covid-19 diambil dari pos dana belanja tidak terduga pada APBD Papua,” kata Klemen Tinal kepada pers usai rapat koordinasi penanganan Covid-19, Sabtu (25/4/2020).
Namun demikian, kata Wagub, anggaran PON XX bisa dipakai untuk Covid-19, jika sudah ada persetujuan DPR Papua.
“Kan ada mekanismenya jika anggaran digeser untuk kegiatan lain, nanti kita rapat dengan DPR Papua,” ujarnya.
Wagub mengaku, jika kondisi semakin urgen dalam rangka Penanganan Covid-19, eksekutif bisa meminta legislatif untuk melakukan sidang perubahan APBD, tetapi jika belum ada sidang perubahan, dapat melalui mekanisme lain yang diatur oleh undang-udang.
“Hal-hal yang kami tegaskan artinya dalam penanganan Covid-19 bisa melakukan segala bentuk rasiolisasi kegiatan, karena seluruh Pemerintah Daerah APBD nya fokus dalam percepatan penanganan Corona Virus,” kata Wagub.
Sebelumnya, Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda mengatakan, walaupun pelaksanaan PON XX Papua ditunda, Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) tetap melaksanakan tahapan sesuai jadwal.
Yunus mengaku, jika anggaran PON dialihkan untuk penanganan Covid-19, itu menjadi kebijakan pemerintah, karena anggaran yang ada di PB PON saat ini hanya untuk pengadaan peralatan.
“Anggaran PON sebesar Rp 2 triliun masih di Pemprov Papua, belum diserahkan ke PB PON, anggaran yang ada hanya untuk pengadaan peralatan, tapi sementara dihentikan karena adanya Covid-19, selain itu, kurs dollar sementara terus naik,” ucapnya.