JAYAPURA – Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi akan membuka kembali izin transportasi yang mengangkut penumpang ke luar daerah, Padahal pemerintah sedang berusaha menangani penyebaran virus Corona.
Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal yang dimintai keterangan atas kebijakan Menhub mengaku, apa yang menteri sampaikan itu sangat baik, tetapi bukan semua wajib diikuti.
“Kalau Menteri ingin membuka penerbangan, itu kan kebijakan pusat, jadi kebijakan itu bersifat umum, Nanti kita sebagai wakil pemerintah pusat di daerah menterjamahkan sesuai dengan kondisi objektif yang ada di masing-masing daerah,”ungkapnya.
Menurutnya, untuk konteks Papua mungkin belum bisa pesawat masuk dengan membawa penumpang, kecuali petugas medis dan alat-alat kesehatan.
“Saat ini belum bisa pesawat bawah manusia (penumpang) ke Papua, kalau barang silahkan, tetapi kalau manusia karena angka virus corona naik terus, sehingga kita pasti larang,” tegasnya ketika memberikan keterangan pers kepada wartawan di Jayapura, Jumat, 8 Mei 2020.
Wagub memaparkan, angka virus corona di Papua saat ini sebanyak 265 orang, dan tiap hari rata-rata naik sebanyak 10 orang, dan penyebaran Corona ini kalau kita lihat dari cluster luar, itu dari Bandung, Jawa Barat dan Gowa Sulawesi Selatan.
Dengan data-data tersebut, kata Wagub, penerbangan penumbang ke Papua masih kita larang kecuali penerbangan barang atau alat-alat kesehatan, dan masyarakat sipil yang punya kepentingan di Papua untuk sementara kami belum bisa izinkan datang, demi kebaikan masyarakat di bumi Cenderawasih.
Wagub menambahkan, Pemerintah Papua tetap komitmen dengan apa yang sudah diputuskan dalam rapat Forkompinda, dimana masih melarang penerbangan penumpang.
“Apa yang Menteri Perhubungan sampaikan itu sangat baik, tapi bukan semua wajib diikuti dengan situasi sekarang ini, tetapi himbauan beliau kita ikuti sesuai kondisi daerah,” tandasnya.
