Jayapura – Guna memfasilitasi transformasi transaksi yang terdigitalisasi, Bank Indonesia mempersiapkan sistem pembayaran digital yakni mengimplementasikan QRIS sejak tahun 2019.
Hadirnya QRIS memungkinkan masyarakat melakukan pembayaran melalui QR yang terstandar secara CEMUMUAH yaitu Cepat, Mudah, Murah, Aman dan Handal.
Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Papua, Naek Tigro Sinaga mengatakan, hingga September 2021, telah tercatat sekitar 75.090 merchant yang telah menggunakan QRIS di wilayah Papua dengan peningkatan sebanyak 48.399 merchant sejak awal Januari 2021.
“Adapun wilayah Jayapura merupakan wilayah yang tertinggi di Provinsi Papua dalam pencapaian QRIS dengan total 54.935 merchant,” kata Naek, Senin (27/9/2021)
Secara Nasional, telah tercatat sebanyak 10.447.591 merchant dan akan terus dilakukan peningkatan dalam rangka 12 juta merchant QRIS di tahun 2021 dan mendukung terlaksananya PON XX di provinsi Papua. Adapun besaran volume transaksi QRIS telah mencapai 34.961.177 dan secara nominal telah mencapai Rp2,1 triliun
Hadirnya QRIS, memberikan kemudahan bagi customer dan merchant a.l. lebih higienis tanpa adanya kontak fisik untuk mencegah penyebaran virus Covid 19, lebih praktis karena cukup menggunakan satu QRIS, tidak perlu menyediakan uang kembalian, penjualan berpotensi meningkat karena dapat menerima pembayaran berbasis QR apapun, dan banyak manfaat lainnya.
Dia menambahkan, percepatan digitalisasi transaksi seperti Qris ini membutuhkan dukungan dan sinergi berbagai pihak, Pemerintah Daerah, Komunitas Kreatif, dan seluruh elemen masyarakat sehingga diharapkan dapat menjadi motor penggerak utama perekonomian di Kota Jayapura.
“Untuk itu, kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kota Jayapura dan Manajemen ESGE Park yang telah merespon dengan cepat kebutuhan Implementasi QRIS dimaksud,” ucapnya.
“Kami dari Bank Indonesia tentunya akan tetap bersinergi bersama-sama dengan seluruh perbankan, komunitas kreatif, serta pemda untuk dapat mewujudkan Kota Jayapura sebagai salah satu yang terdepan dalam perluasan implementasi dan penggunaan QRIS,” sambungnya.
Dengan diadakannya kegiatan Jayapura Road To Society 5.0 dalam launching ESGE Park sebagai Zona QRIS pertama di kota Jayapura. Bank Indonesia sangat optimis dan yakin dapat mendorong percepatan implementasi dan penggunaan non tunai khususnya QRIS.
Sehingga diharapkan seluruh masyarakat Kota Jayapura dapat mengoptimalkan pembayaran non tunai dengan menggunakan QRIS. Diharapkan pula ESGE Park ini dapat menjadi contoh bagi komunitas, industri kreatif dan kuliner lainnya di Kota Jayapura.
Selain itu, lanjutnya, seiring dengan diselenggarakannya PON XX di berbagai Wilayah (Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke), upaya untuk mendorong penggunaan QRIS juga menjadi hal yang penting. Sebagai contoh transaksi seperti tiket masuk, belanja kuliner dan souvenir hingga kegiatan retail lainnya dapat dilakukan dengan cepat dan mudah melalui pengunaan QRIS.
“Dengan adanya kemajuan teknologi digital, komunikasi jarak jauh pemenuhan kebutuhan transportasi, belanja kebutuhan rumah tangga, makanan, elektronik, hingga investasi telah dapat dilakukan hanya dengan sentuhan satu jari melalui smartphone kita,” ujarnya. (Zul)