Jayapura – Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) di Provinsi Papua akan dibahas di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Plt Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua, Alex Kapisa mengatakan, pembahasan UPT di tingkat provinsi sudah selesai.
“Pembahasan UPT di tingkat provinsi sudah selesai, kita sudah bahas bersama Biro Hukum dan Biro Organisasi sampai pada format personil yang akan menempati UPT tersebut,” kata Alex kepada pers di Jayapura, Rabu, 16 September 2020.
Alex mengatakan, pembahasan UPT tinggal di tingkat Kemendagri. “Harapan saya UPT ini dapat disetujui dan mendapat pengesahan dari Mendagri, sehingga kita siapkan personilnya,” katanya.
Dikatakan, akhir bulan ini sebagian venue PON sudah dilakukan Serah Terima Sementara Pekerjaan (Provisional Hand Over), sehingga UPT yang akan kita bentuk nanti yang bertanggung jawab dalam mengelola venue-venue PON di Papua.
Ia mengatakan, usulan pembentukan UPT tersebut karena belum ada badan khusus yang nantinya difokuskan untuk mengurus Venue milik Pemprov Papua ini, sehingga bisa saja UPT ini nantinya di bawah Dinas Olahraga dan Pemuda.
Selain itu, katanya, untuk memastikan berapa besar anggaran pemeliharan venue per tahun, pihaknya akan melakukan studi banding dan akan membuat RoadMap (rancangan kegiatan) event selama satu tahun di semua venue dan harus menjadi kalender tetap.
Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Keuangan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua, Yohanis Walilo mengatakan jika Pemerintah Provinsi Papua akan membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk mengelola dan mengurus venue-venue yang akan digunakan pada PON XX tahun 2021 mendatang.
Walilo menegaskan jika Pemerintah Provinsi Papua akan merekrut tenaga-tenaga berkompeten melalui Dinas Olahraga dan Pemuda sebelum PON XX dihelat agar venue-venue yang sudah dibangun tetap terawat.
Walilo mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua tak mau lengah mengurusi venue-venue modern yang sudah dan akan berdiri megah di empat klaster yakni Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, Kota Jayapura dan Kabupaten Merauke.
“Setelah perhelatan PON juga nantinya setiap venue harus dikelola oleh orang yang benar-benar paham, nanti dari unit teknis dinas olahraga akan merekrut orang-orang yang mengurusi ini mulai dari sekarang,” jelasnya.