Jayapura – Universitas Muhammadiyah Papua (UM Papua) menggelar wisuda perdana secara daring dan luring pada Rabu (07/04/2021) di Ballroom Hotel Grand Abe, Abepura, Jayapura.
Wisuda ini merupakan yang pertama sejak alih status menjadi Universitas pada 6 Oktober 2020, dan merupakan wisuda yang ke-16 jika terhitung dari sejak berdirinya sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Muhammadiyah (STIKOM) Jayapura.
Pada kesempatan ini 74 orang mahasiswa diwisuda secara langsung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
“Universitas Muhammadiyah Papua secara resmi berdiri dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 937/M/2020 Tanggal 6 Oktober 2020. UM Papua merupakan perubahan bentuk dari Sekolah Tinggi Komunikasi (STIKOM) Muhammadiyah Jayapura yang berdiri sejak Tahun 2001,” jelas Rektor UM Papua Prof. H.R. Partino, M.Pd.
Menurutnya, UM Papua baru mewisuda lulusan dari Program Studi Ilmu Komunikasi. Program studi lainnya, akan diwisuda pada tahun 2024.
Rektor menjelaskan, Muhammadiyah yang lahir pada tahun 1912, dengan tokohnya K.H. Ahmad Dahlan di Yogyakarta, jauh sebelum Indonesia Merdeka tahun 1945.
“Tiga pilar pergerakan Muhammadiyah adalah Pendidikan, Kesehatan, Sosial dan Dakwah. Oleh karena itu Muhammadiyah mendirikan sekolah-sekolah dari TK, SD, SMP, MTs, SMA, MA, SMK dan Perguruan Tinggi. Sampai saat ini lebih dari 170 Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Indonesia, dan salah satunya adalah Universitas Muhammadiyah Papua,” kata Rektor.
Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Indah Sulistiani, M.I.Kom., merincikan, dari 74 orang wisudawan/wisudawati Prodi Ilmu Komunikasi tersebut 15 orang mahasiswa dari Konsentrasi Broadcasting (Penyiaran), 28 orang mahasiswa dari Konsentrasi Jurnalistik, dan 31 orang mahasiswa dari Konsentrasi Public Relations (Hubungan Masyarakat).
UM Papua, lanjut Indah, memiliki 7 Program Studi dengan jenjang Sarjana. Program Studi dimaksud adalah Hukum, Ilmu Komputer, Ilmu Komunikasi, Ilmu Lingkungan, Kewirausahaan, Psikologi, dan Kehumasan yang sedang dalam proses perubahan dari Diploma III menjadi Program Sarjana Terapan.
“Tidak semua mahasiswa angkatan yang sama bisa mengikuti wisuda ini karena berbagai alasan, karena masih di daerah sejak masa awal Covid belum kembali ke kampus, dan juga karena kendala biaya, faktor akademik dan lainnya. Kita berharap mereka dapat menyelesaikan dan mengikuti wisuda di kesempatan berikutnya,” ucap Indah. (Zul)