MERAUKE,ARAFURA,- Umu Nusaibah (25) adalah seorang peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang terdaftar pada FKTP yaitu dokter Hj. Muliani Halim. Ia bekerja di bank darah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke. Ia menjalankan pekerjaannya untuk membantu peserta rawat inap yang membutuhkan darah sebagai salah satu upaya untuk pemulihan dari sakit yang dialami si penderita. Saat ditemui tim Jamkesnews, Senin (27/01) di RSUD Merauke, Umu yang kala itu sedang berbincang dengan petugas BPJS SATU! kemudian menceritakan sedikit tentang pengalamannya dalam menggunakan kartu JKN-KIS. Selama pada jenjang pendidikan saat di Jakarta dan juga tugasnya sebagai petugas rumah sakit yang siap untuk melayani peserta yang membutuhkan darah.
“Saya pernah menggunakan Kartu BPJS Kesehatan yang sekarang telah diganti dengan Kartu JKN-KIS untuk berobat saat masih di Jakarta karena sakit demam. Waktu itu Saya masih kuliah di sana. Pada saat selesai pengurusan Kartu BPJS Kesehatan di Merauke, saya langsung dikirimi kartu tersebut untuk berobat apabila dilanda sakit di sana. Jadi faskesnya masih menggunakan faskes yang lama dan belum sempat saya ganti. “Alhamdulilah pada saat berobat di fasilitas kesehatan yang terdekat disana, langsung dilayani. Meskipun kartu saya masih terdaftar di kabupaten Merauke, namun masih tetap bisa digunakan untuk berobat di Jakarta karena sakitnya juga tidak berulang-ulang dan penggunaan kartunya juga tidak lebih dari 3 kali berkonsultasi untuk berobat, jadi jelas dilayani,”pungkasnya. Pada akhir pertemuan itu, petugas BPJS SATU menyarankan Umu agar datang ke kantor untuk mengganti kartunya yang masih laminasi ke kartu JKN-KIS atau bisa langsung mengunduh di aplikasi Mobile JKN. Ini dilakukan agar tidak perlu ke Kantor Cabang lagi untuk mengganti kartu laminating BPJS Kesehatan. Cukup dengan KIS DIgital yang ada di aplikasi Mobile JKN, sudah dapat digunakan.