Jayapura – Festival Kopi (Feskop) Papua ke-7 telah selesai digelar oleh Bank Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Papua yang berlangsung selama lima hari di Kota Jayapura.
Feskop Papua ke-7 melibatkan 54 UMKM, antara lain, 20 UMKM kopi, 5 UMKM Fashion and Craft, 19 UMKM Food and Beverage dan 10 booth instansi pemerintah dan swasta.
Ririens Food salah satu UMKM Food and Beverage dan merupakan industri rumahan yang dilibatkan dalam Feskop tahun ini. Ririens Food berdiri sejak 2016 dengan produk olahan sagu bermerek Japamo.
Rini Eko Setiani selaku pemilik Ririens Food menyampaikan terima kasih kepada pihak penyelenggara masih melibatkan produknya untuk meramaikan Feskop Papua.
Kerap terlibat dalam event yang diselenggarakan Bank Indonesia, Rini mengaku melakukan evaluasi pasca mengikuti festival.
“Kami harus terus berinovasi menghasilkan produk yang lebih bervariasi, sehingga setiap event selalu ada hal baru, termasuk produk olahan kopi. Kedepan kami akan memadukan produk dari sagu dan kopi,” kata Rini melalui keterangan tertulis, Selasa (20/8/2024) malam.
Feskop Papua ke-7 mengusung tema “Gemilang Emas Hijau Papua yang Mendunia” ini mencatatkan transaksi lebih dari Rp1 miliar. Dari angka tersebut, transaksi digital penggunaan QRIS mencapai Rp 721 juta lebih.
Rini pun mengakui, transaksi menggunakan QRIS di booth Ririens Food selama pelaksanaan Feskop Papua ke-7 mencapai 70 persen.
Dibandingkan event sebelumnya, transaksi non tunai menggunakan QRIS lebih meningkat di Feskop tahun ini.
“Masyarakat lebih senang bertransaksi secara digital, karena QRIS cukup mudah dan murah, tanpa biaya administrasi bagi pembeli,” ucapnya. (Sari)