“Sedangkan trafik payload lainnya yang meningkat antara lain pemanfaatan layanan content provider (8,2 persen), digital advertising (7,5 persen), video streaming (7.3 persen), dan browsing (5,2 persen),” terang Denny.
Untuk wilayah operasional Telkomsel yang mengkontribusi kenaikan payload secara keseluruhan terbesar yaitu Regional Jawa Barat (7,9 persen), Jawa Tengah (6,9 persen), Jawa Timur (5 persen), Sumatera Bagian Tengah (4,7 persen) dan Sumatera Bagian Selatan (4.2 persen).
“Telkomsel akan terus melakukan pemantauan pergerakan trafik layanan telekomunikasi dan saat ini upaya penanganan pengamanan trafik jaringan yang telah dilakukan Telkomsel mencakup kesiapan kapasitas tambahan guna mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi, terutama trafik layanan berbasis data dan digital,” ujar Denny.
“Dengan memaksimalkan fungsi seluruh spektrum besar yang dimiliki Telkomsel, yakni frekuensi 900, 1800, 2100, dan 2300 Mhz. Kesiapan jaringan berbasis broadband ini juga dilakukan untuk memastikan kenyamanan pelanggan menikmati ragam layanan digital lifestyle Telkomsel seperti aplikasi video on demand MAXStream, streaming lagu LangitMusik serta layanan Dunia Games,” lanjut dia.
Sebagai leading telco digital company, Telkomsel proaktif untuk ikut serta dalam upaya penanganan COVID-19 dengan mengambil peran sebagai connectivity enabler dengan mengoptimalkan aset kami untuk menjaga agar semua elemen masyarakat dapat tetap terhubung dan menjaga produktivitasnya di segala sektor kehidupan.