Aktivis yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Demokrasi Kabupaten Jayapura (MPDJ) saat melakukan jumpa pers di Sentani.
Kabupaten Jayapura – Dinamika Politik terkait bakal calon wakil bupati yang tidak berasal dari Kabupaten Jayapura mendapat tanggapan serius dari aktivis yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Demokrasi (MPDJ) Kabupaten Jayapura.
Dalam pernyataan sikap yang dibacakan Ondofolo Atamali, Septinus Ibo menyatakan dengan tegas bahwa MPDJ menolak bakal calon tersebut.
“Kami menolak dengan tegas bakal calon wakil kepala daerah yang tidak berasal dari Kabupaten Jayapura,” tegas Septinus Ibo saat jumpa pers di Sentani, Selasa (13/8/2024) sore.
Menurut dia, pihaknya akan mendukung saudara-saudara calon bupati, jika calon wakil bupati adalah orang yang berada di Kabupaten Jayapura.
Sebab menurut dia, di Kabupaten Jayapura banyak figur yang bisa digandeng menjadi wakil bupati baik OAP maupun non OAP.
“Salah satunya Ketua IKT Kabupaten Jayapura Johni Lumbaa. Beliau adalah figur calon wakil bupati yang seharusnya digandeng oleh calon bupati karena dekat dengan masyarakat kabupaten Jayapura apalagi rekam jejaknya sangat baik.” sarannya.
Selain itu, pihak mengusulkan Jhoni Lumbaa sebagai wakil bupati Jayapura kepada para bakal calon bupati karena selain dikenal oleh masyarakat kabupaten Jayapura, juga memiliki hubungan emosional serta selalu ada saat masyarakat butuhkan tanpa memandang Ras, Kelompok, Agama, Suku, Etnis.
Tak hanya itu, sosok Jhoni Lumbaa dinilai selalu memberikan kontribusi positif baik pikiran, ide gagasan dalam pembangunan.
“Beliau juga ringan tangan dalam membantu kegiatan kegiatan sosial kemasyarakatan, dikenal oleh tokoh Masyarakat, tokoh Adat, Pemuda, Perempuan, Gereja serta memiliki kepedulian dan semangat dalam membangun masyarakat di Kabupaten Jayapura,” kata Septinus.
Karena itu ia berharap, calon bupati dapat mempertimbangkan calon wakil bupati yang di pilih, sehingga tidak melukai hati kami dan hati masyarakat Kabupaten Jayapura.
“Jadi itu permintaan kami yaitu menolak wakil bupati yang tidak pernah berkarya di kabupaten Jayapura apalagi bukan penduduk kabupaten Jayapura serta tidak memiliki rekam jejak yang baik dalam bingkai kebersamaan di Kabupaten Jayapura,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, tokoh pemuda Kabupaten Jayapura Manase Taime mengungkapkan Kabupaten Jayapura butuh figur yang mengerti tangisan rakyat dan mereka adalah figur yang hidup dan tinggal di kabupaten Jayapura.
“Karena itu, calon Bupati Kabupaten Jayapura jangan pilih wakil bupati yang tidak tahu tentang Kabupaten Jayapura,” pesannya.
Menurut menase yang juga Ketua Forum Peduli Kemanusiaan Kabupaten Jayapura ini, calon wakil bupati Jayapura yang mau maju pada Pilkada 2024-2029 yang tidak tahu bahkan tidak pernah berkontribusi bagi kabupaten Jayapura harus tahu malu dan undur diri dari bumi Kenambai Umbai.
“Sebab kami masyarakat kabupaten Jayapura, baik OAP dan saudara kami Nusantara memiliki figur hebat yang mampu bertarung di Pilkada ini, kami tidak mining figur,” tegasnya.
“Apabila Calon Bupati pilih orang dari luar kabupaten jayapura sebagai pendampingnya maka kami siap bertindak tegas,” tambah Menase.