SENTANI – Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo bersama Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Kesehatan (Menkes) RI TNI (Purn) Dr. dr. Terawan Putranto beserta rombongan melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Papua, Selasa (7/7) siang.
Kunker kali ini untuk melakukan peresmian mesin Sagu dan alat pengasapan ikan, serta melakukan rapat koordinasi (Rakor) Penanganan Covid-19 antara Bupati/Walikota se- Provinsi Papua via video conference di Posko Gugus Tugas Covid-19 Papua yang bertempat di Swiss-Belhotel, Kota Jayapura, Papua.
Menanggapi Kunker tersebut, salah satu tokoh adat Papua yang merupakan Ondoafi Kampung Sereh, Yanto Eluay memberikan apresiasi.
“Saya sebagai Ondofolo Kampung Sereh memberikan apresiasi dan menyambut baik kedatangan Kepala BNPB yang merupakan Ketua Gugus Tugas penanganan COvid-19 RI bersama Menkes RI dan Menko PMK. Kehadiran mereka dalam rangka penanganan Covid-19 di Papua dan Papua Barat,” ucap Yanto.
Kata Yanto, sebagai tokoh adat dirinya patut memberikan apresiasi yang tinggi kepada tiga pejabat negara itu. Karena tujuan pemerintah pusat melalui Tim Gugus Tugas Covid-19 ini, untuk menyelamatkan masyarakat Papua, yang merupakan warga Negara Indonesia.
“Untuk ini kami tokoh-tokoh adat sangat memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kunjungan Menteri Kesehatan dan Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19, yang mana kehadirannya meninjau pemberian sekaligus peresmian mesin parut sagu dan mesin pengasap ikan. Karena pemberian dua mesin itu merupakan bantuan beliau dalam rangka pemulihan ekonomi bagi masyarakat di Kabupaten Jayapura yang terkena banjir bandang pada 16 Maret 2019 lalu,” ujar Putra Tokoh Papua, Dortheys Hiyo Eluay tersebut.
Menurutnya, pemberian dua mesin tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat di situasi Covid-19 ini. Karena ketahanan pangan juga merupakan imbauan pemerintah kepada masyarakat untuk kembali mengelola alamnya. Artinya, dalam hal ini membuat kebun, tetapi juga menjaga potensi alam untuk kebutuhan ketahanan pangan di kemudian hari.
“Jadi kami sebagai tokoh adat, mengucapkan banyak terimakasih juga kepada bapa Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, yang mana telah memberikan perhatian serius melalui ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 yang datang ke Papua untuk menyaksikan langsung kondisi dan keadaan saat ini, tetapi juga memberikan bantuan,” tukas Yanto.