Jayapura – Pengguna sepeda motor semakin mengalami peningkatan beberapa waktu terakhir. Terlebih setelah munculnya generasi motor matic, karena kemudahan dan kenyamanannya.
Semakin banyak juga pengguna motor matic dari berbagai kalangan usia, untuk memberanikan diri mengendarai motor matic. Namun disisi lain, hal tersebut juga tidak dapat dibenarkan, karena pengendara motor yang benar adalah mereka yang sudah paham cara berkendara yang baik, serta yang benar-benar menguasai hal-hal dalam teknik berkendara.
Ketidakpahaman berkendara yang baik dan benar dapat memicu peningkatan angka kecelakaan. Alangkah baiknya, bagi para pengendara pemula terlebih dahulu mencari tahu apa-apa saja hal yang harus dilakukan sebelum memulai berkendara sepeda motor.
Dulfi Ade Putra selaku Instruktur Safety Riding Astra Motor Papua membagikan tips belajar berkendara sepeda motor untuk pemula.
Pertama, perlu adanya pendamping yang sigap. Hal yang perlu diketahui ketika memulai belajar sepeda motor adalah adanya pendamping. Fungsi dari adanya pendamping ini adalah sebagai pengawas yang membimbing pengendara motor pemula ketika memulai berkendara, baik dari kejauhan maupun yang mengawasi dengan cara dibonceng agar lebih siap ketika harus mengambil tindakan cepat ketika terjadi suatu hal.
“Ketika berboncengan, awalnya akan cukup menyulitkan namun ada dampak positifnya, yaitu pengendara dapat langsung melatih teknik berkendara di medan yang sulit. Apabila pemula sudah mulai dilepaskan sendiri, maka pemula akan sudah bisa menyesuaikan cara berkendara secara perlahan,” kata Putra, Kamis (25/5/2023).
Apabila tidak ada orang terdekat yang mampu menjadi pendamping dalam belajar berkendara sepeda motor. Maka pemula dapat meminta bantuan dari lembaga kursus yang menyediakan. Pengajar yang profesional akan memberikan tips tercepat dalam memahami tata cara berkendara, tapi kembali lagi tergantung pada pemula itu sendiri bisa memahami dengan cepat atau tidak.
Tips kedua, mulailah di tempat yang sepi. Usahakan lokasi tempat belajar berkendara sepeda motor
adalah tempat yang sepi, lokasi yang tidak ada yang melewati daerah tersebut.
“Hal ini bertujuan agar ketika ada hal yang akan terjadi pada pemula, risiko yang terjadi tidak jadi lebih besar. Rekomendasi tempat yang mungkin dapat digunakan adalah lahan luas seperti lapangan basket,
lapangan volly, dan lahan luas lain semacamnya,” ucap Putra.
Apabila sudah berhasil menguasai beberapa hal dasar dalam berkendara, maka pemula pengendara sepeda motor dapat mencoba memulai ke jalanan yang sedikit lebih ramai.
Hal ini bertujuan untuk melatih mental calon pengendara motor agar bisa segera menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, sehingga menjadi tidak grogi dan dapat fokus ketika berkendara.
Hal ketiga perlu menguasai hal-hal dasar. Hal-hal dasar yang dimaksud adalah, setiap hal kecil yang ada di sepeda motor serta tata cara berkendara yang benar. Di awali dari cara berdiri yang benar dengan motor, cara menarik tuas gas, persiapan kopling, hingga penyesuaian rem dalam beberapa keadaan tertentu.
Apabila semua hal-hal tersebut sudah dikuasai, maka dapat dikatakan pemula sudah cukup siap 40 persen untuk dapat berkendara sepeda motor. Hal-hal yang perlu diperhatikan lainnya adalah rambu-rambu lalu lintas yang wajib dipatuhi oleh seluruh pengguna jalan dengan tujuan untuk menyelamatkan diri sendiri maupun para pengguna jalan lainnya.
“Sekian beberapa tips untuk pemula dari Astra Motor Papua, semoga dapat memberikan edukasi bagi pembacanya, tentunya kelengkapan atribut berkendara juga harus dijaga dari helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, sepatu dan tentunya dalam keadaan badan yang fit,” tutup Putra.