SENTANI- Kapolres Jayapura AKBP Dr. Victor Dean Mackbon, SH., S.IK., MH., M.Si melalui AKP Andika Temanta Purba, SH., S.IK mengatakan jumlah masyarakat selaku pemohon yang datang untuk mendapatkan Surat Ijin Mengemudi (SIM) terus mengalami peningkatan.
“Jadi setelah adanya gedung baru dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, banyak masyarakat selaku pengendara yang mulai memasukan permohonan untuk pembuatan SIM. Ini bisa kita lihat di ruangan pelayanan SIM hari ini (kemarin) dimana jumlah pemohon SIM terus meningkat,” aku Kasatlantas saat ditemui di Ruang Pelayanan SIM Satlantas Polres Jayapura, Rabu (4/3) siang.
Disebutkan selain peningkatan ruangan dan fasilitas pelayanan, juga ada beberapa faktor yang membuat banyak masyarakat yang terdorong akan pentingnya pembuatan SIM. Yang mana salah satunya, adalah faktor penegakan disiplin yang akrab dikalangan masyarakat dengan sebutan razia, yang dilaksanakan pihaknya hampir setiap hari.
menurutnya, kegiatan razia sangat menstimulus masyarakat yang tadinya tidak tertib dalam hal kepemilikan SIM. Dengan keaktifan pihaknya melakukan razia maka mau tidak mau pengedara tersebut harus mengurus atau membuat SIM.
“Karena apabila pada saat berkendara ditangkap atau ditemukan petugas tidak dapat menunjukkan SIM maka ada konsekuensi hukum yang harus diterima oleh pengendara,”tegasnya.
Dia mengakui, kedepan pihaknya akan lebih meningkatkan kegiatan razia yang awalnya satu kali dalam sehari akan ditingkatkan menjadi dua kali.
“Tapi tergantung intensitas kegiatan kita. Namun yang pasti adalah kita ingin melaksanakan kegiatan razia itu dalam waktu dan tempat yang tidak bisa diprediksi,”kata pria yang akrab dengan panggila Andhika.
“Misalnya jam delapan pagi di depan Masjid Al Aqso, besoknya mungkin kita laksanakan jam tiga sore hari di Jalan masuk Bandara Sentani. Kemudian dihari berikutnya, kembali kita laksanakan di daerah lain lagi pada waktu siang hari,”jelasnya menambahkan.
Supaya masyarakat tidak menganggap kalau daerah tertib berkendara hanya di Kota Sentani saja tapi kalau Doyo ke Sentani Timur atau Doyo sampe ke Grand Tahara wilayah tidak tertib.
“Jadi kedepannya tidak ada seperti itu lagi. Di semua wilayah pengendaranya harus tertib berlalu lintas jam berapa pun itu harus tertib. Namun untuk malam hari kami masih belum begitu aktif karena keterbatasan personil,”tutup Kasat.