MERAUKE,ARAFURA, – Pendiri Sekolah Restorasi, Fauzun Nihayah mengemukakan bahwa dengan membuka Sekolah Restorasi pihaknya mengharapkan dapat membantu mengatasi persoalan SDM yang dalam hal ini melalui jalur pendidikan. Oleh sebab itu pihaknya merangkul para pemuda asli Papua yang berasal dari seluruh kabupaten di kawasan selatan Papua yang sebagian besar mengenyam pendidikan di sejumlah kampus di Kabupaten Merauke. Adapun materi yang diberikan kepada peserta memang berbeda dengan materi di bangku kuliah, antara lain tentang kepemimpinan, public speaking, kewirausahaan, teknik lobi bahkan jurnalistik.
Khusus untuk materi jurnalistik pihaknya akan bekerja sama dengan rekan-rekan media yang ada di Kabupaten Merauke untuk dapat membantu memberikan materi yang dijadwalkan berlangsung sebelum penutupan Sekolah Restorasi. “Dengan memberikan materi jurnalistik saya mengharapkan peminat di bidang ini akan semakin meningkat. Oleh sebab itu sebelum penutupan Sekolah Restorasi akan ada kelas khusus jurnalistik yang kita laksanakan dan besar harapan dukungan teman-teman media untuk mengajar adik-adik di sekolah kita, baik cara meliput, wawancara, mengejar berita dan lain sebagainya,”jelas Fauzun kepada wartawan usai memberikan materi kepada peserta di Rumah Aspirasi H.Sulaeman L.Hamzah Sabtu lalu.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, narasumber yang dihadirkan juga sangat berkompeten di bidangnya, salah satu contoh untuk materi jurnalistik maka yang akan dihadirkan adalah para jurnalis yang dinilai sudah berpengalaman di bidangnya. Begitu pula untuk materi-materi lainnya yang memang diseleksi harus sosok yang berkompeten. Untuk materi jurnalistik akan dijadwalkan pada sesi yang terakhir mengingat materi yang diberikan akan jauh lebih padat karena anak-anak muda ini akan diajak untuk memburu berita langsung. Dengan demikian mereka diharapkan dapat lebih bersemangat hingga nanti ketika kegiatan ditutup dengan Camping Restorasi.