Apalagi, kata Raymond, DPR Papua menyambut positif terkait program pelayanan kesehatan di Papua.
“Tapi kami sangat berharap ke depan bisa membangun kerjasama dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Papua,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Dr Ronald Lathanmawia, petugas Diakonia Kenabian dan Advokasi HIV/AIDS CCA pun menjelaskan jika CCA merupakan forum lebih dari 37 dewan gereja nasional dan 98 gereja anggota CCA.
“Dari pengalaman sejarah bahwa gereja memainkan peranan penting dalam pelayanan kesehatan baik di Asia maupun Afrika,” jelas Ronald.
Hanya saja kata Ronald, kelanjutan dari pelayanan kesehatan ini, sangat tergantung dari komitmen pemerintah dalam hal ini DPR Papua untuk berkomitmen dalam pelayanan kesehatan agar tetap berlanjut.
“Dalam diskusi dengan Ketua DPR Papua dan anggota, kami lihat ada komitmen luar biasa dari mereka dalam melihat masalah sosial, kesehatan dan pendidikan di Papua. Hanya perlu kerjasama untuk mencapai satu tujuan,” tuturnya.
Namun Ronald berharap ke depan bisa bekerjasama dengan DPR Papua dan gereja untuk melihat masalah HIV/AIDS di Papua.
Sementara, Jay Roy Tipayan, petugas Advokasi HIV/AIDS CCA mengapresiasi DPR Papua yang membuka diri untuk bekerjasama dengan CCA dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di Papua.
“Kami pun menyadari bukan DPR Papua saja yang bekerja, tapi kita semua harus bekerjasama dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat di Papua,” tekannya.