SENTANI-Bertempat di ruang Comancenter Polres Jayapura telah berlangsung evaluasi dan standarisasi sistem pengadaan distribusi dan peruntukan senjata api di lingkungan Polri oleh Puslitbang Polri TA. 2020 di Polres Jayapura, Selasa(10/11/20).
Tim peneliti Puslitbang dipimpin oleh Kombes Pol Syahrial M. Said, S.IK didampingi AKBP Yosep Ardianto, S.IK, AKBP Sarbini, Pembina I Ahmad Munir, SH., M.Si, Penata I Mulyanto, S.E dan diterima langsung oleh Kapolres Jayapura AKBP Dr. Vicktor Dean mackbon bersama Wakapolres Jayapura Kompol Zet Saalino SH., MH, PJU Polres Jayapura beserta personil perwakilan satker Polres Jayapura.
Dalam Sambutannya Kapolres Jayapura, AKBP Dr. Vicktor D. Mackbon mengucapkan selamat datang dan berterimakasih Polres Jayapura bisa di kunjungi untuk dijadikan penelitian dan evaluasi oleh Tim.
“Pada kesempatan ini kita hadir disini dalam rangka kegiatan evaluasi terkait dengan standar pengadaan senjata api, yang memang betul sekali terkadang kita menggunakan senjata api mungkin tidak tepat, tapi sebelumnya kami mengucapkan selamat datang buat tim yang sudah datang mengunjungi Polres Jayapura,” ujar Kapolres.
Ditempat yang sama, Ketua tim peneliti puslitbang Kombes Pol Syahrial M. Said, S.IK menyampaikan pengisian kuisioner yang dilakukan di jawab dengan jujur dan yang berhak melakukan pengisian ini personil yang diketahui dan membawa senjata api laras pendek jenis pistol.
“Maksud dan tujuan kami ke sini untuk melakukan penelitian penggunaan senjata api jenis pistol di mana kami banyak menemukan penyalahgunaan jadi event-event nanti dapat mengisi kuesioner menggunakan HP Android masing-masing dan kami akan memberikan linknya jadi berharap rekan-rekan mengisi dengan jujur karena model penelitian adalah kejujuran dan kami akan mengambil hasil dari pengisian kuesioner dan nantinya kami pola dan ambil data untuk kami simpulkan,” kata Kombes Pol Syahrial.
Sementara itu, AKBP Yosep Ardianto, S.IK juga turut mengatakan pihaknya dari logistik Mabes Polri datang dengan digandeng oleh Puslitbang polri untuk melakukan evaluasi dan penelitian terkait senjata api.
“Fungsi Logistik harus berperan aktif terhadap kesediaan senpi dan amunisi di mana personil harus rutin melakukan latihan menembak agar di lapangan sudah terlatih dalam menangani kejadian dan bisa sesuai standar penggunaannya dengan tahapan-tahapan yang diatur oleh polri,” tutupnya.
