JAYAPURA – Tim sepak bola PON Papua menyatakan siap jika diberikan kepercayaan menggantikan tim Persipura Jayapura pada ajang pra musim Piala Menpora 2021.
Kepada wartawan, pelatih sepak bola PON Papua, Eduard Ivakdalam mengatakan bahwa tim sepak bola PON sudah saatnya melakukan try out ke luar Papua. Namun, pandemic corona virus membuat KONI Papua sangat hati-hati dalam mengambil keputusan, karena ini terkait dengan keselamatan para pemain.
Oleh karena itu, pihaknya sangat senang dan gembira jika anak asuhannya diberikan kepercayaan untuk menggantikan tim Persipura Jayapura pada piala Menpora 2021. “Manajemen Persipura juga orang-orang Asprov PSSI Papua, jadi kalau Asprov Papua bisa duduk bersama-sama dengan KONI membicarakan masalah ini, saya sangat senang, karena bisa mendapat lawan terbaik untuk menguji kemampuan anak didiknya,” kata Eduard Ivakdalam kepada wartawan, Rabu malam.
Mantan kapten tim Persipura Jayapura itu mengaku, jika timnya bisa tampil pada Piala Menpora, tentu sangat baik untuk mengukur kemampuan setiap pemainnya. “Klub liga I semua yang akan tampil di Piala Menpora, jika Asprov PSSI mengijinkan kita ikut, kami sangat bersyukur, karena tensi pertandingannya akan berbeda dengan uji coba yang dilakukan timnya selama satu tahun lebih di Jayapura,”ujar Eduard yang sering disapa Paitua oleh para juniornya di tim Persipura.
Menurut Paitua, timnya saat ini sudah berada pada level pertandingan, sehingga timnya kini sedang mengikuti dua ivent sepak bola di Kota Jayapura. Oleh karena itu, jika Asprov PSSI dan KONI bisa mengijinkan tim PON ambil bagian di Piala Menpora. Saya sangat berterima kasih.
“Saya sangat berharap, jika Persipura tidak bisa tampil di piala Menpora, Asprov PSSI dan KONI bisa memberikan kesempatan kepada tim sepak bola PON gantikan Persipura tampil pada event tersebut,” harapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano dalam keterangannya menyalahkan PT LIB sebagai biang keladi absennya Persipura Jayapura di Piala Menpora. Namun, ia belum mau membongkar dosa operator turnamen pramusim tersebut.
“Alasan utama kenapa Persipura Jayapura tidak ikut Piala Menpora karena mereka juga. Harusnya itu yang mereka jelaskan ke publik. Jadi jangan menunggu konfirmasi kami,” terang Benhur.
“Justru kami yang menunggu kejujuran dan profesionalitas mereka. Kami berdiam diri ini karena masih menghargai Menpora Zainudin Amali dan PSSI. Tapi, kalau mereka mau, kami sangat siap untuk beberkan secara gamblang apa yang mereka lakukan kepada kami.”
“Sejujurnya kami tidak ikut Piala Menpora karena OC dan PT LIB tidak berlaku adil dan tidak profesional. Mereka tahu itu, PSSI juga tahu itu. Sebab kami sudah bersurat dan menjelaskan semua itu.”
“Kami dengar Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, juga sudah memanggil OC dan marah soal itu. Secara lisan juga sudah kami jelaskan kepada Wakil Ketua PSSI, Pak Iwan Budianto, dan Pak Pieter Tanuri selaku anggota Komite Eksekutif PSSI. Kalau saja sejak awal PT LIB berlaku adil dan saling menghargai, hal ini tidak akan terjadi,” jelas Benhur.