Pasific Pos.com
Lintas Daerah

Tiga Kandidat Bupati Supiori Tuntaskan Pemeriksaan Kesehatan dan Kejiwaan di Rumkit Jayapura

Ketua KPU Supiori Uriah Awom didampingi Devisi Teknis KPU Supiori, Selvia Mundoni bersama dua paslon, Direktur RSUD Supiori, Bawaslu dan Gakkumdu Supiori saat menggelar jumpa pers usai selesai pemeriksaan kesehatan paslon di RSUD Jayapura, Minggu, 1 September 2024. (Foto Tiara).

Jayapura – Sebagai salah satu syarat untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, tiga pasangan bakal calon Bupati Kabupaten Supiori telah menuntaskan pemeriksaan kesehatan dan kejiwaan di rumah sakit (Rumkit) Jayapura.

Pemeriksaan kesehatan dan kejiwaan itu berlangsung di RSUD Jayapura dan RSJ Abepura, Kota Jayapura pada 28 Agustus – 1 September 2024 berjalan dengan lancar, tanpa kendala.

Sebelumnya, pasangan bakal calon Kabuaten Supiori ini mengawali dengan pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Abepura, tes bebas narkoba di Badan Narkotika Nasional (BNN), hingga berakhir dengan pemeriksaan kesehatan di RSUD Dok II Jayapura, pada Minggu 1 September 2024.

Kepada pers, Ketua KPU Kabupaten Supiori, Uriah Awom menjelaskan, jika ketiga pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Supiori ini telah melewati pemeriksaan kesehatan dengan lancar tanpa kendala.

“Semua pemeriksaan kesehatan berjalan lancar, karena masing-masing pasangan calon sudah punya LO, kemudian rumah sakit juga punya petugas yang mendampingi setiap bakal calon untuk melakukan pemeriksaan,” kata Uriah Awom di RSUD Jayapura, Minggu, 1 Agustus 2024.

Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Supiori, Norlin Mamoribo – Hein Korwa yang pertama menjalani pemeriksaan kesehatan dan kejiwaan.

Ia mengatakan, jika duet Norlin Mamoribo dan Hein Korwa menjadi pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Supiori pertama yang menjalani pemeriksaan kesehatan di Jayapura.

Kemudian disusul paslon Heronimus Mansoben – Sharul Hasanuddin Nunsi (Hersan) dan pasangan Yotam Wakum – Marinus Maryar (Yomari).

“Kami berterima kasih karena ada pendampingan dari dokter sehingga sampai dengan Minggu, 1 September 2024 pukul 12.00 itu semua sudah selesai. Hasilnya nanti akan diplenokan,” jelasnya.

Bahkan, dalam pemeriksaan kesehatan dan kejiwaan ini, KPU Supiori melibatkan Bawaslu dan Gakkumdu, Dinas Kesehatan, Direktur RSUD Supiori dan lainnya untuk suksesnya Pilkada di Supiori.

Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara KPU Supiori, Selvia Mundoni juga menjelaskan, ada tiga metode pemeriksaan yakni pemeriksaan kesehatan, tes narkoba dan kesehatan jiwa, psikologi dan psikiatri.

“Satu paslon kami per 29 Agustus sudah lebih awal jalani psikologi di RS Jiwa, kemudian 30 Agustus di BNN dan RSUD Jayapura, lalu disusul juga oleh dua paslon yang baru selesai. Sampai hari minggu, kami KPU Kabupaten Supiori telah selesai melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Jayapura yang dibagi menjadi tiga bagian, pertama pemeriksaan kesehatan menyeluruh ada 20 metode dan 18 item menggunakan alat kesehatan,” jelas Selvia.

Hanya saja kata Selvia, terkait dengan hasil pemeriksaan atau rekam medis itu, tentu menjadi rahasia dan KPU menjaga netralitasnya sebagai penyelenggara.

“Jadi kami bekerjasama, namun terkait hasil itu sepenuhnya tanggungjawab dari medis yang akan diplenokan dan hasilnya akan dikembalikan kepada kami,” ungkapnya.

Bakal calon Bupati Supiori, Heronimus Mansoben mengucap syukur karena telah melalui tes kesehatan dengan lancar.

“Kami begitu tiba langsung pemeriksaan kejiwaan dan kemarin kesehatan jasmani dan itu semua berlangsung dengan baik. Kami cermati, pelayanan dari rumah sakit, kami apresiasi bahwa tidak ada yang tersendat, mereka profesional dan tepat waktu serta ramah, sehingga kami sebagai paslon merasa tidak ada tekanan, tidak merasa ada kejanggalan, karena kami diperlakukan sama,” ungkapnya.

“Itu harapan kami bahwa pesta demokrasi itu harus dimaknai dengan keceriaan. Ini pesta, kita harus ceria, namun demikian profesionalisme harus kita jaga dan kebijakan itu harus kita pegang teguh, karena kita semua ingin mencari pemimpin yang baik bagi masyarakat Supiori,” tambahnya.

Lanjut dikatakan, dalam Pilkada Supiori ini, paslon bukan bertanding atau bertarung, namun berlomba untuk menciptakan ide dan gagasan. Apalagi, tiga paslon Bupati Supiori ini, semua berkawan.

“Nanti biarlah masyarakat dan Tuhan yang menentukan, kami tidak mau peristiwa dua tiga bulan Pilkada ini, dengan persahabatan yang sudah kita bina puluhan tahun. Oleh sebab itu, demokrasi ini kita anggap barang yang lumrah dan harus dijalani sebagai konstitusi warga negara untuk dilaksanakan,” tuturnya.

Kendati demikian ia berharap setelah pesta demokrasi itu, semua tetap rukun, tetap bekerjasama dengan baik, karena hal itu harapan semua rakyat Supiori.

Hal senada disampaikan bakal calon Wakil Bupati Supiori, Sahrul Hasanuddin Nunsi yang berpasangan dengan Heronimus Mansoben menyampaikan terima kasih karena proses pemeriksaan kesehatan yang mereka lewati bisa berjalan lancar dan tanpa kendala sebagai syarat dari KPU.

“Kami sampai disini, tidak ada yang sulit. Sekalipun pemeriksaan merupakan independensi dari rumah sakit, namun kami laksanakan dengan baik, artinya proses pemeriksaan dari ruangan satu ke ruangan yang lain, kami jalani dengan baik,” ujar Sahrul Hasanuddin Nunsi.

Untuk itu, ia menyampaikan terimakasih KPU, Direktur RSUD Supiori, Bawaslu dan Gakkumdu yang selalu mendampingi dalam pemeriksaan kesehatan, sehingga calon tidak berjalan sendiri tetapi dibantu, termasuk LO dan pihak rumah sakit ada petugas yang membantu untuk proses pemeriksaan kesehatan.

“Secara pribadi dan calon, kami menyampaikan terimakasih karena pemeriksaan kesehatan dan kejiwaan ini semua berjalan dengan baik dan lancar,” ucapnya.

Bakal calon Bupati Supiori independent, Yotam Wakum juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas pelayanan RSUD Jayapura dan RSUD Supiori yang telah membantu dalam proses pemeriksaan kesehatan yang merupakan bagian tahapan Pilkada.

“Kami sangat enjoy terhadap pelayanan pemeriksaan di RSUD Jayapura, termasuk para LO yang begitu ramah mendampingi kami dalam pemeriksaan kesehatan. Kami percaya bahwa pemeriksaan kesehatan ini menjadi bagian yang wajib, tapi juga wajib dilakukan bagi semua paslon,” kata Yotam Wakum.

Ia pun menyampaikan terimakasih kepada Bawaslu dan Gakkumdu Supiori dan pihak terkait yang mendampingi paslon dalam pemeriksaan kesehatan, sehingga telah selesai, Minggu, 1 September 2024.

“Pada prinsipnya, kami para paslon ini kaka dan ade, sehingga kami saling menghormati dan menghargai, siapapun dia pada 27 November 2024 terpilih dan dipilih dan dipilih oleh Tuhan untuk memimpin Supiori. Kami sama sekali tidak ada perbedaan, kami adalah sahabat,” imbuhnya.

Sementara bakal calon Wakil Bupati Supiori yang mendampingi Yotam Wakum, Marinus Maryar menambahkan, jika tes kesehatan yang telah dijalani merupakan sebuah tahapan untuk memenuhi persyaratan menuju Pilkada.

“Selain memenuhi persyaratan untuk persiapan atau menjadi syarat kandidat, tetapi hal lain yang penting sekali adalah pemeriksaan kesehatan ini, kami juga mengetahui hal yang baik dan buruk dan bisa jadi catatan untuk rekomendasi kami ke depan, sehingga sebagai paslon untuk membenahi diri agar ketika kami besok diantara kami dipercayakan masyarakat dan diijinkan Tuhan memimpin Supiori, kami juga mempersiapkan diri untuk selalu sehat wal afiat untuk melaksanakan tugas ke depan,” tutupnya. (Tiara).

Leave a Comment