Jayapura – Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan tidak boleh ada pertumpahan darah lagi di tanah Papua. Sebab prajurit adalah penyambung aspirasi masyarakat kepada pemerintah.
Hal ini dikatakan Izak Pangemanan dihadapan 400 prajurit saat melakukan pemeriksaan kesiapan operasi satgas Yonif RK 751/VJS Kodam XVII /Cenderawasih operasi Pamtas mobile RI – PNG TA 2023 di Mako Yonif 751/VJS , Rabu (14/06/2023) sore.
Lebih lanjut dikatakannya, keberadaan prajurit adalah untuk membantu percepatan pembangunan.
“Namun kalian harus ingat. Disana masih banyak masyarakat yang mengungsi. Mereka masih takut untuk kembali ke daerahnya. Untuk itu kalian harus membantu mereka untuk kembali dari pengungsian,” ujar Izak Pangemanan.
Pangdam berpesan agar dalam tugasnya, prajurit melakukan pelayanan pendidikan dan kesehatan kepada masyarakat. “Dorong partisipasi masyarakat untuk membangun daerah tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Pangdam juga berpesan agar prajurit tetap siaga. ” Kita tidak punya niat untuk menyerang KKB tapi kita mengajak mereka untuk membantu pembangunan di daerah itu,” ujarnya.
Pangdam menegaskan prajurit saat ini bukan untuk berperang tapi untuk membantu peningkatan ekonomi. “Kita tidak mengobarkan perang tapi kita menghadapi masalah sosial.
Ketertinggalan terlalu jauh, karena disitu hanya ada kita. Dengan keberadaan kita mari kita bantu pelayanan masyarakat,” ujarnya.
“Tidak ada permusuhan dengan kelompok kriminal bersentaja. Tetapi kalo kalian diserang kalian harus memberikan perlawanan sepenuhnya. Dan kamipun akan memberikan bantuan dengan kekuatan penuh. Kedaulatan penuh , kita harus memertahankan kedaulatan negara,” ujar Pangdam lebih lanjut.
Pangdam melihat secara langsung kesiapan para prajurit dan juga persiapan perlengkapan dan senjata.
“Kalian sudah sangat siap. Sekali lagi sangat siap. Saya ucapkan selamat bertugas,” ujarnya.
