‘Ini Tanggapan Kapolres Untung Sangaji’
MERAUKE,ARAFURA,-Kapolres Merauke, AKBP Ir.Untung Sangaji, M.Hum mengemukakan bahwa sikap ketiga pemuda asli Papua asal Tabonji yang sempat tersandung kasus makar namun Selasa lalu telah menyatakan sikap untuk kembali ke pangkuan NKRI sudah seharusnya dihargai karena hal itu menunjukkan bahwa mereka masih memiliki rasa nasionalisme. “Kalau dorang nasionalisme tentu kita akan lepas to, tenang saja. Kita juga pemaaf kok, yang penting dorang sadar diri karena yang dilawan adalah negara, Jadi itu tidak boleh dilakukan,”tegas Untung Sangaji di aula Mapolres, Rabu (3/2).
Ia menegaskan, yang namanya segala tindakan menyangkut makar jelas tidak diperbolehkan dan negara manapun akan melakukan hal yang sama kepada warganya yang melakukan tindakan makar. “Cuma kita masih pemaaf sehingga jika mereka sadar diri untuk mengikrarkan diri kembali ke pangkuan NKRI maka sudah seharusnya dimaafkan. Apalagi ketiga pemuda tersebut membacakan ikrar tanpa paksaan dan di hadapan jajaran kepolisian serta awak media. “Ketika mereka telah menyatakan sikap untuk kembali ke pangkuan NKRI maka itu hal baik sehingga kita harus memaafkan. Jadi tidak perlu disengketakan lagi,”terangnya.
Dirinya bahkan sempat menanyakan tentang apa yang sudah mereka korbankan kepada negara ini, sehebat apa pengorbanan yang sudah pernah diberikan di Republik ini dan sudah mempertaruhkan nyawa di mana saja demi Republik ini dan masyarakat. “Saya menanyakan semua itu demi memperoleh jawaban pasti, kok mereka seenaknya menentang negara dan mengambil sikap seperti itu,”ungkapnya. Ia menegaskan bahwa dirinya saja selalu siap berkorban demi negara dan tidak akan pernah melenceng dari NKRI. Menurutnya, untuk membangun Papua tidak hanya dilakukan oleh warga Papua saja namun banyak suku bangsa lain yang dapat ikut membangun mengingat Kabupaten Merauke merupakan miniaturnya Indonesia.