‘Agustinus Mahuze : Beliau Mampu Menyentuh Hal Yang Prinsip Dan Mendasar’
MERAUKE,ARAFURA,-Wakil Ketua Kelompok Eko Wisata Mahuze Mandiri, Agustinus Mahuze mengemukakan bahwa selaku orang asli Papua dirinya sangat terinspirasi dengan sosok Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum yang memiliki kepedulian tinggi kepada masyarakat lokal di Kabupaten Merauke sehingga dirinya terdorong untuk menggandeng beliau untuk dapat membina masyarakat lokal khususnya yang tergabung dalam Kelompok Eko Wisata Mahuze Mandiri.
Dirinya berupaya membangun komunikasi dengan sosok yang mempunyai komitmen untuk pengembangan home industri tersebut sehingga ke depan diharapkan beliau juga dapat melatih warga setempat untuk menghasilkan produk yang dapat menunjang pengembangan wisata di kawasan Rawa Biru. Bahkan pihaknya sangat berharap Kapolres dapat mengunjungi langsung lokasi wisata yang dikelola pihaknya sehingga bisa melihat langsung kondisi di lapangan.
“Saya banyak membaca sosok beliau melalui media massa dan saya kagum karena beliau sangat konsisten membina masyarakat sehingga mampu mengangkat harga diri masyarakat asli Papua. Ini yang harus digarisbawahi karena beliau mampu menyentuh hal-hal yang prinsip dan mendasar. Bahkan mama-mama pemulung juga dirangkul dan memang sudah seharusnya seperti itu. Untung Sangaji dengan keikhlasan yang ada pada dirinya mampu melakukan itu sehingga hal ini patut diapresiasi,”jelasnya kepada ARAFURA News di Swiss-Belhotel belum lama ini.
Terinspirasi dengan sosok beliau sehingga dirinya berupaya mengkomunikasikan program yang tengah dijalankan di Kampung Wasur dengan tujuan Kapolres Untung Sangaji dapat memberikan motivasi dan mampu mendorong ke arah perubahan yang lebih baik. Ia menjelaskan, Kelompok Eko Wisata Mahuze Mandiri yang berada di kilometer 26 Wasur Kampung, kepemilikan tanah setempat memang dari marga Mahuze. Saat ini pengembangan sudah masuk tahun kedua dan anggota kelompok terdiri dari satu marga serta memiliki hubungan kekerabatan.
“Jadi kami fokus untuk pengembangan wisata dan untuk infra struktur sebagian dibangun oleh Balai Taman Nasional Wasur sedangkan pengelolaan sarana prasarana diberikan kepada pemilik hak ulayat. Kami bersyukur karena ada peningkatan dalam hal pemasukan,”jelasnya. Ia menjelaskan, yang menjadi tantangan bagi pihaknya saat ini adalah peningkatan kapasitas, seperti standar pelayanan, standar kebersihan dan lain sebagainya. Dengan berbagai upaya yang ada pihaknya terus berusaha untuk meningkatkan hal tersebut dan sudah ada beberapa donatur yang ikut menunjukkan kepedulian. Ia juga berharap dukungan dari pihak Pemda karena pihaknya juga fokus melakukan pemberdayaan kaum perempuan. Khususnya melatih mereka dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengunjung.