Bakal Calon Bupati (Bacabup) Jayapura Emas Jhon Manangsang Wally ketika didampingi Ketua Umum APS Laus D. C. Rumayom, Ketua Timses Jayapura Emas Sem Gombo dan salah satu Anggota Panitia Fit and Proper Test Marthinus Kasuay usai memberikan keterangan pers di Hotel Horison Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (17/6/2024).
Kabupaten Jayapura – Untuk menentukan pasangan berkualitas dan searah dengan visi Jayapura Emas, Jhon Manangsang Wally melalui tim pemenangannya membuka pendaftaran seleksi Bakal Calon (Balon) wakil bupati Jayapura emas.
Ketua Panitia Seleksi Balon Wakil Bupati Jayapura Emas, Sem Gombo mengatakan bahwa pendaftaran untuk seleksi bakal calon wakil bupati Jayapura emas tersebut telah dibuka sejak Senin 17 Juni 2024 hingga Selasa 18 Juni 2024 malam.
Sementara untuk fit and proper tes bakal calon rencananya akan dilaksanakan pada Rabu 19 Juni 2024, di Hotel Horison Sentani mulai pukul 09.00 sampai pukul 15.00 WIT.
“Untuk itu kepada bakal calon yang sudah mendaftarkan diri untuk kiranya dapat hadir pada Rabu nanti sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan” harapnya.
Dikatakan, sampai saat ini sudah ada 7 bakal calon yang sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi bakal calon Jayapura emas tersebut.
“Akan tetapi apabila masih ada masyarakat yang berminat untuk menjadi bakal calon wakil bupati Jayapura Emas, maka kami persilahkan untuk mendaftarkan diri dengan menghubungi panitia melalui nomor 0852-3695-9826 atas nama Sem Gombo. Sehingga bisa kami daftarkan untuk ikut bagian pada saat seleksi bakal calon pada Rabu mendatang,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Analisis Papua Strategis (APS) Laus D. C. Rumayom mengatakan pihaknya diundang dan telah bekerja sama dengan (bakal) Calon Bupati Jayapura Dr. Jhon Manangsang Wally, M.Kes untuk menjadi bagian dari panitia seleksi bakal calon wakil bupati Jayapura Emas.
“Oleh Sebab itu, kami akan ikut berkontribusi dalam mendukung semua proses demokrasi hari ini yang dilakukan di Kabupaten Jayapura tapi juga Kota dan Provinsi. Jadi kami dari APS, akan ikut mengambil bagian sebagai pihak yang melakukan fit and proper test kepada para bakal calon wakil bupati Kabupaten Jayapura atau yang lebih kita kenal dengan Jayapura Emas,” katanya.
Dimana nantinya dalam fit and proper test ini, pihaknya akan mendiskusikan atau melakukan interview terhadap para bakal calon wakil bupati ‘Jayapura Emas’.
Dari beberapa interview, pertama kata Laos, pihaknya ingin melihat apakah bakal calon wabup ini memahami visi dan misi yang telah di tuangkan atau disampaikan oleh bakal calon bupati Jayapura emas atau tidak.
Kemudian, dari visi misi ini pihaknya ingin melihat para bakal calon wakil bupati tampil dengan ide-ide kreatif atau inovatif dalam menjawab apa yang menjadi visi-misi dari bakal calon bupati ‘Jayapura Emas’.
“Kita juga ingin melihat yang mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati ini, apakah mereka di kenal oleh publik atau mereka juga memiliki basis massa yang kuat dan dikenal baik di tengah-tengah masyarakat dan juga sebagai orang yang memiliki keterbukaan dalam menyampaikan pandangan-pandangan membangun Kabupaten Jayapura ini ke depan,” kata Laos.
Selanjutnya, di point keempat adalah tentang sebuah cara kerja baru sebenarnya. Di mana, kita juga menginginkan keterlibatan masyarakat dalam mengetahui proses politik yang di lakukan oleh para bakal calon bupati di daerah ini.
“Jadi, dalam hal ini untuk memilih (bakal calon) wakil bupati itu tentunya adalah orang-orang yang juga harus di kenal dan mereka juga adalah orang yang tidak terlibat dalam suatu perkara kriminal atau tindakan yang melanggar hukum sesuai dengan aturan Negara yang berlangsung,” tambahnya.
Menurut Laos, fit and proper test ini adalah bagian keterbukaan kepada masyarakat, maka itu silahkan masyarakat memberikan penilaian atau respon, sekaligus menyampaikan pandangan-pandangan kritis terhadap para bakal calon wakil bupati.
“Karena visi yang di emban oleh bapak Dr. Jhon Manangsang Wally (JMW) ini adalah Jayapura Emas, yang berbicara tentang Papua Emas menuju Indonesia Emas 2045. Di mana, di tahun 2045 mendatang itu Indonesia akan menjadi negara maju dan Indonesia akan take off. Untuk itu, di Papua kita target di tahun 2041 nanti sudah harus maju,” jelas Laos.
Karenanya, visi misi dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan sebentar lagi akan di lanjutkan oleh pemimpin baru, Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto. Maka, Indonesia Emas ini harus di respon oleh para kepala daerah atau gubernur untuk mengejar ketertinggalan dalam waktu 20 tahun ke depan. Mungkin sudah tinggal 17 tahun, karena Otsus sudah minus tiga tahun dan berarti di 2041 ini adalah PR (pekerjaan rumah) bagi para pemimpin-pemimpin Papua.
“Jadi, dalam hal ini gubernur/wakil gubernur dan bupati/wakil bupati kita lihat di seluruh tanah Papua ini yang memiliki visi Jayapura Emas maupun Papua Emas dan Indonesia Emas dalam merespon itu yang sudah muncul hari ini adalah figur dari kabupaten Jayapura bapak Jhon Manangsang Wally. Sehingga kami dari APS sebagai bagian dari pada kajian-kajian dalam memberikan penguatan kepada pemimpin Papua,” tegasnya.
Menurut dia, para calon pemimpin Papua yang hari ini sedang berproses menjadi pemimpin. Tetapi, yang juga sudah memimpin hari ini tentunya mereka perlu mendapatkan penguatan dalam rangka menyiapkan proses kepemimpinan di daerah.
“Oleh sebab itu, kami dari Analisis Papua Strategis ikut berkontribusi dan juga memberikan pemikiran kepada bakal calon wakil bupati ini dan tidak hanya sekedar mengikuti fit and proper test untuk sebuah jabatan politik saja. Tetapi, mereka juga harus memiliki wawasan kebangsaan, wawasan pembangunan tingkat nasional dan internasional. Karena di Kabupaten Jayapura ini adalah salah satu episentrum di salah satu posisi geopolitik pembangunan Papua yang sangat strategis,” jelas Laos.
“Sehingga untuk mendapatkan pemimpin di Kabupaten Jayapura itulah harus melalui proses yang selektif. Kita harus melalui proses yang betul-betul visioner dan mampu menjawab tatanan kepemimpinan Kabupaten Jayapura ini baik di masa depan,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Bakal Calon Bupati Jayapura emas Jhon Manangsang Wally mengaku ada sejumlah bakal calon wakil bupati yang sudah diusulkan untuk mendampinginya pada kontestasi Pilkada Kabupaten Jayapura 2024.
Akan tetapi kata dia, semua bakal calon tersebut akan terlebih dulu mengikuti seleksi atau fit and proper test yang dilakukan oleh Analisis Papua Strategis (APS).
Menurut pria yang akrab disapa JMW ini, pihaknya sangat terbuka menerima siapa saja yang diusulkan untuk mendampinginya di Pilkada Kabupaten Jayapura. Namun dari nama-nama yang diusulkan, nantinya itu hanya satu saja yang akan dipilih.
“Karena selama ini, salah satu pemandangan yang kita lihat seringkali itu pasangan pemimpin daerah, baik itu (bakal) calon gubernur dan wakil gubernur maupun calon bupati dan calon wakil bupati itu belum berjalan berapa lama, kemudian terus mengalami gangguan komunikasi di antara mereka berdua. Hal ini yang membuat kerja-kerja pembangunan itu juga ikut terganggu,” katanya.
Karena itu, berdasarkan pengalaman tersebut pihaknya mendiskusikan melalui Analisis Papua Strategis atau APS dan melihat ini secara serius.
“Jangan sampai terlalu instan, sehingga pada akhirnya kita ini berpasangan hanya dalam hitungan waktu sementara dengan dasar yang sangat lemah. Akibatnya dari ini apa, setelah ini masing-masing bergerak dengan egonya. Nah, di situlah terjadi kegagalan hingga membuat rakyat menjadi korban atau rakyat yang menanggung ruginya sendiri,”
“Oleh sebab itu, dengan adanya fit and proper test ini saya berharap salah satu yang harus di gali adalah bagaimana kesetiaan. Bukan pada kosong satunya (calon bupati) saja, tetapi kesetiaan kepada visi yang kita emban bersama. Sehingga kita bersama-sama punya komitmen selama lima tahun itu kita kerja apa dan hasil apa yang kita mau persembahkan untuk rakyat di Kabupaten Jayapura ini. Disitulah kita butuh kajian yang lebih baik lagi dari APS,” jelasnya.
Mengenai nama-nama bakal calon wakil bupati yang sudah diusulkan kepadanya, JMW mengatakan, sejauh ini sudah ada tujuh orang, yakni dari kalangan Orang Asli Papua (OAP) asal Kabupaten Jayapura.
“Jadi sudah ada tujuh nama, namun tadi ada satu lagi yang mau daftar (usul) untuk menjadi bakal calon wakil bupati yang tadi barusan menelepon saya. Tetapi ya itu, semua harus melalui Fit and Proper test sehingga benar – benar mendapatkan pasangan yang bisa selaras dengan visi Jayapura Emas” tukasnya.