Jayapura – PT Telkom Witel Papua berupaya menyediakan layanan telekomunikasi yang memadai di tiga Daerah Otonomi Baru atau DOB.
General Manager Telkom Witel Papua, Agus Widiarsa mengatakan, dari sisi infrastruktur, Telkom menggunakan tiga metode yakni kabel laut atau fiber optic, Radio IP atau Internet Protocol dan satelit.
‘’Menggunakan kabel laut untuk layanan internet yang terhubung dari Papua sampai ke backbone internasional melalui laut dan darat. Sementara wilayah pegunungan, lebih banyak menggunakan Radio IP dan satelit,’’ kata Agus, Selasa (8/11/2022).
Ia menambahkan bahwa Telkom tengah menjajaki kerjasama dengan Starlink milik Elon Musk untuk memenuhi kebutuhan internet yang lebih memadai di wilayah Papua, khususnya di pegunungan.
Agus mengungkapkan, dalam penyediaan jaringan telekomunikasi internet di wilayah pegunungan, pihaknya menggunakan satelit stationer dengan ketinggian 36.000 Kilometer. Hal tersebut berpengaruh terhadap delay dan atensi, sehingga secara jarak sangat berbeda jauh.
Starlink merupakan satelit very low orbit dengan ketinggian 8.000-10.000 Kilometer, diklaim mirip dengan kualitas layanan kabel optik untuk delay dan atensi meski kapasitasnya tidak sebesar serat optik.
“Layanan Starlink 100 Mbps, sehingga kualitas 4G di wilayah pegunungan bisa sama seperti di daerah perkotaan,’’ ucapnya.
Ia pun berharap, hadirnya tiga provinsi baru di Papua, dapat memberikan kontribusi terbaik dengan meningkatnya perekonomian masyarakat melalui ketersediaan layanan telekomunikasi yang lebih memadai.
‘’Kami hadir bersama seluruh stakeholder di provinsi baru sehingga infrastruktur dapat berkembang semakin baik untuk proses pembangunan di Tanah Papua,’’ ujar Agus. (Sari)
