Jayapura – PT. Telkom Papua telah melakukan berbagai upaya untuk membackup kebutuhan akses internet di Kota Jayapura dan sekitarnya pasca putusnya kabel optik di perairan Sarmi-Biak pada 30 April lalu.
General Manager PT Telkom Papua Sugeng Widodo dalam konferensi persnya bersama Asisten 2 Setda Papua, Muhammad Musaad di Kantor Dinas Kominfo Papua, Rabu, 5 Mei 2021 mengatakan, to kapasitas internet hingga senin kemarin yang di beck up melalui kapasitas satelit sudah mencapai 1gb.
Menurutnya, upaya penambahan bandwith juga akan dilakukan menggunakan Radio Backup di Sarmi, hanya saja fasilitas ini juga masih diperbaiki karena mengalami kerusakan akibat terjadinya abrasi.
“Kami masih berupaya untuk memperbaiki kabel optik yang putus di perairan Sarmi-Biak, maupilun radio beckup di Sarmi,” ujar Sugen Widodo.
Sugen menjelaskan untuk menambah jaringan internet di Jayapyra dan sekitarnya, pihaknya menggunakan link palapa ring timur dari Jayapura ke Merauke dengan kapasitas 500mpbs, di tambah satelit terkoneksi 90 mbps.
Oleh sebab itu, sejak Sabtu lalu, saluran voice dan sms telkomsel sudah berfungsi. “Kejadian ini murni force major, belum bisa pastikan penyebab gangguan, kita bisa disampaikan setelah kabel diangkat,” jelasnya.
Lanjutnya, sampai hari Senin pagi kapasitas satelit internet sudah diatas 400 mbps ditambah link PRT menuju merauke kapasitas 500 mbps.
Jadi, upaya tambahan bandwith, total sampai senin 1gb yg menggunakan satelit, secara bertahap akan lakukan normalisasi, khususnya pemerintahan Pemda Papua, Kota Jayapura, Polda dan Kodam,” ucapnya.
Sugen menambahkan, PT Telkom sedang berupaya untuk memperbaiki kabel dengan menyewa kapal. “Kami mohon dukungan dan doa dari semua pihak, agar pekerjaan kabel optik segera rampung dan jaringan kembali normal,” harapnya.
Sementara itu, Asisten II Sekda Papua, M. Musaad mengakui pemprov Papua terus berkoordinasi dengan PT Telkom untuk bagaimana mensiasati kondisi ini setidaknya bisa memberikan pelayanan minimal kepada masyarakat. Karena internet sudah menjadi kebutuhan utama.
“Ini kondisi force major, karena itu pemprov papua telah berkoordinasi jangan sampai tidak ada pelayanan sama sekali, masyarakat juga harus memaklumi, ini akibat jaringan putus. Tidak ada spekulasi lain. Jangan lagi mengembangkan hoax yg menambah suasana semakin sulit,” tegasnya.
Musaad juga minta kepada PT Telkom agar dalam waktu singkat akan diupayakan beberapa tempat pusat pelayanan penting kantor pemerintahan jaringan internet sudah kembali normal.