Pasific Pos.com
Kota Jayapura

Tawarkan Sekolah Gratis, Warga Kampung Mosso Siap Bungkus Suara Untuk JBR – HADIR

 

Jayapura – Ratusan warga yang ada di Kampung Mosso, Distrik Muaratami, Kota Jayapura, Papua mengaku senang dengan sejumlah program yang ditawarkan oleh Pasangan Calon Wali Kota Jayapura nomor urut 2 Jhony Banua Rouw, SE – HM Darwis Massi, SE atau yang biasa disebut JBR – HADIR.

Untuk itu, warga Kampung Mosso yang berada perbatasan RI – PNG itu menyambut antusias dan sangat mendukung program JBR – HADIR yakni sekolah gratis.

Hal ini terungkap dalam kampanye tatap muka pasangan calon Wali Kota Jayapura JBR – HADIR bersama warga Kampung Mosso di Balai Kampung Siap, Distrik Muaratami, Kamis, 10 Oktober 2024.

Bahkan, di kampung tersebut ada Sekolah Dasar (SD) Negeri Mosso yang ternyata sudah lama menerapkan sekolah gratis, yakni sejak tahun 2009 atau sekitar 15 tahun silam.

SD Negeri Moso juga tidak memungut biaya sepeserpun untuk pendaftaran anak masuk sekolah. Baik SPP maupun uang komite dan buku sekolah.

“Tidak ada uang masuk atau pendaftaran juga tidak ada uang SPP ataupun komite. Jadi, di sekolah ini tidak pernah pungut sepeserpun,” kata Paulina, guru SD Negeri Moso.

Paulina mengungkapkan, semua itu bisa dilakukan lantaran adanya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), walaupun dana BOS itu sangat mini, namun operasional sekolah dari dana BOS, termasuk untuk buku sekolah dan meja kursi serta lainnya.

Oleh karena itu, JBR – HADIR for Kota Jayapura Cerdas menawarkan program gratis bagi seluruh anak sekolah mulai ditingkat SD, SMP dan SMA serta peningkatan kualitas juga mutu sekolah dan guru.

Menurut, Jhony Banua Rouw (JBR), dengan sekolah gratis ini, tentu akan mencegah anak putus sekolah lantaran biaya sekolahnya sudah gratis.

“Saya heran ada anak Port Numbay, tapi masih bayar sekolah. Jika saya dan pak Darwis Massi dipercaya memimpin Kota Jayapura, saya akan berikan sekolah gratis untuk semua anak-anak yang ada di Kota Jayapura. Mau anak Port, anak Sentani, anak Saereri, Serui, Biak, Wamena, Lanny Jaya, Jawa, Makassar dan lainnya. Mau agama Kristen, Islam, Budha, Hindu, semua anak-anak Tuhan dan mereka akan kami kasih sekolah gratis,” tandas JBR, sapaan akrabnya.

Alasannya mengapa JBR – HADIR ingin menerapkan sekolah grtais, lantaran biaya sekolah terlalu mahal, hingga membuat orang tua susah dan terbebani dengan biaya pendidikan anak-anaknya yang sekolah.

Apalagi lanjut JBR, saat mendaftarkan anaknya sekolah, terpaksa orang tua harus mengeluarkan uang antara Rp 1 juta hingga Rp 7 juta. Belum lagi, uang SPP setiap bulannya.

“Itu kami akan hilangkan semua. Jadi, tiap bulan orang tua murid tidak usah bayar sekolah, semua gratis sekolah itu. Kami mau sekolahnya juga berkualitas agar anak-anak didik mendapat pendidikan yang berkualitas juga,”tegasnya.

JBR – HADIR pun memastikan bahwa sekolah gratis bisa dilakukan di Kota Jayapura.

“Kalau hari ini, sekolah gratis ini ada yang bilang tidak mungkin dibikin. Suruh dia belajar di daerah lain. Di Kaimana sudah dibikin (sekolah gratis), di Kepulauan Yapen juga sudah bikin itu. Kenapa Kota Jayapura yang uang banyak tidak bisa bikin itu?,” cetusnya.

Dengan mendengar program sekolah gratis, Warga Kampung Moso Distrik Muaratami pun menginginkan dan mendukung sekolah gratis bisa diterapkan di Kota Jayapura.

Menanggapi hal itu, JBR langsung menjawab, jika ingin sekolah gratis maka pilih pasangan calon Wali Kota Jayapura nomor urut 2 Jhony Banua Rouw – HM Darwis Massi.

“Yang menentukan sekolah gratis, itu kalian. Jika kalian tidak pilih kita, maka sekolah tidak akan gratis,”ucapnya.

JBR mengatakan jika ada calon lain yang menawarkan sekolah gratis, tapi masih harus bayar. Itu bukan gratis namanya karena masih ada embel embel pembayaran, sehingga lebih baik memilih sekolah gratis.

Sementara itu, salah seorang warga Kampung Moso, Lince Wefafoa mengaku memang terbebani dengan mahalnya biaya pendidikan anak-anaknya yang sekolah.

Diakui, untuk anaknya yang sekolah di SD Negeri Moso, memang tidak ada biaya masuk sekolah maupun uang SPP bulanannya. Tapi, anaknya yang masuk SMP membutuhkan biaya tidak sedikit.

“Anak saya sekolah SD dan SMP. Anak saya masuk SMP di Skouw bayar Rp 1 juta lebih, sedangkan uang SPP Rp 50 ribu setiap bulan. Kalau anak saya yang SD tidak bayar,” ungkapnya.

Bahkan, bebernya, ada anak yang sudah selesai sekolah, namun belum bisa mengambil ijasah lantaran orang tua terkendala tidak punya uang, akibatnya tidak bisa melanjutkan kuliah.

“Jangankan bayar untuk kelas I SMP, sampai kelas III SMP, mau ambil ijasah saja tidak bisa, masih tertinggal,” beber salah satu warga.

Sehingga, sekolah gratis yang ditawarkan JBR – HADIR adalah merupakan program prioritas dan itu bisa dilakukan di Kota Jayapura.

Bahkan, dengan tegas, Ondoafi Kampung Moso, Charles Wefafoa pun langsung mendukung pasangan calon Wali Kota Jayapura nomor urut 2 Jhony Banua Rouw – HM Darwis Massi. Sehimgga ia langsung meminta warganya untuk memilih paslon Wali Kota Jayapura yang diusung oleh Koalisi Perubahan ini.

“Jadi, sekali lagi pilih calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jayapura nomor urut 2. Kita harus bungkus untuk JBR – HADIR,”tandas Charles. (Tiara).

Leave a Comment