MERAUKE,ARAFURA,- Kepala LPP RRI Merauke, Taufan Pamungkas mengemukakan bahwa RRI selalu siap dan terbuka untuk melakukan kolaborasi dengan siapa saja sesuai komitmen yang dipedomani dan tercantum jelas pada 4 pilar kebangsaan.
Perkembangan RRI dewasa ini semakin maju didukung dengan kemajuan teknologi informasi yang begitu pesat maka RRI senantiasa mengembangkan diri, baik konten siaran, kualifikasi SDM serta teknologi informasi yang digunakan.
“RRI yang dulu hanya bisa didengar melalui radio transistor namun sekarang RRI sudah ada di genggaman kita sebab melalui handphone kita bisa mendengarkan seluruh siaran RRI.
Bahkan tidak hanya di dalam negeri tetapi merambah hingga luar negeri karena RRI juga memiliki stasiun siaran luar negeri dengan 9 bahasa,”jelasnya pada syukuran HUT RRI yang ke 77 dan resepsi penyulutan obor Tri Prasetya RRI di gedung Kanol Sai, Minggu (11/9).
Ia menambahkan, sesuai dengan tema yang diusung pada HUT ke 77 yaitu ‘Kolaborasi Untuk Indonesia kuat” maka RRI mengimplementasikannya karena hanya dengan kolaborasi maka kita bisa membangun negara dan daerah ini menjadi lebih baik.
Oleh sebab itu ia meminta semua pihak untuk menyatukan tekad, tidak hanya angkasawan RRI tetapi seluruh komponen, seperti TNI, kepolisian, Pemda dan unsur masyarakat lainnya. Tentunya semua pihak ingin membangun daerah ini sehingga lebih maju dan lebih baik.
Di depan masih terbentang tantangan yang begitu besar apalagi dengan lahirnya PPS. Dalam hal ini, RRI sebagai media publik siap memberikan saluran kepada semua komponen untuk memberikan informasi, pendidikan dan hiburan yang sehat di Papua Selatan.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, tanggal 11 September merupakan momen bersejarah bagi keluarga besar LPP RRI karena sudah menginjak usia ke 77 tahun dimana usia ini sama dengan usia negara yang juga baru merayakan HUT Kemerdekaan ke 77 pada tanggal 17 Agustus belum lama ini.
Oleh sebab itu kedua tanggal tersebut menjadi sejarah yang tidak akan terlupakan. Saat ini LPP RRI sudah memiliki sebanyak 96 stasiun di seluruh Indonesia ditambah 17 satuan kerja di luar stasiun penyiaran.**