Kabupaten Jayapura – Aktivis politik Kabupaten Jayapura, Aris Kreuta menilai pansel DPRK merupakan orang-orang yang berintegritas sehingga mengenai soal pro dan kontra yang terjadi dari hasil Seleksi DPRK merupakan hal yang wajar dalam dinamika demokrasi.
Terlebih menurut dia, kursi DPRK bukan milik pusaka dewan adat.
“Artinya bahwa siapapun anak adat bisa mengikuti seleksi hingga kepada penetapan. Entah dia pensiunan PNS berjenis kelamin laki – laki atau perempuan yang tergabung didalam masyarakat adat memiliki hak yang sama mengikuti seleksi calon DPRK Kabupaten Jayapura kecuali para caleg di Pileg kemarin,” kata Aris kepada wartawan di Sentani, Senin (21/10/2024).
Karena itu, ia meminta kepada ketua dewan adat agar tidak perlu terlalu sibuk dalam hal perekrutan calon DPRK.
“Tetapi seharusnya berikan atensi dan dukungan yang sebesar-besarnya sebab yang terpilih nantinya bukan orang-orang non Papua tetapi orang asli Papua dari suku-suku bangsa di Kabupaten Jayapura,” ujarnya.
Semestinya, sambung Aris dewan adat lebih banyak mengurus cycloop atau tatanan masyarakat adat di Kampung ketimbang mengurus berbau urusan politik.