Herman: Keputusan Yang Baik, Hindarkan Mahasiswa Dari Keramaian
MERAUKE,ARAFURA,-Herman Wansa, mahasiswa semester 8 yang tengah menimba ilmu di fakultas teknik jurusan teknik elektro Unmus mengemukakan bahwa kebijakan yang diambil pihak kampus dengan mengeluarkan surat edaran yang isinya pemberitahuan libur dari tanggal 17 Maret sampai dengan 31 Maret 2020 terkait dengan antisipasi penyebaran virus corona sangat baik. Karena dengan meliburkan mahasiswa, artinya menghindarkan mahasiswa juga dari keramaian dimana virus tersebut dapat menyebar dari satu orang ke orang lainnya.
Dalam surat tersebut mengajurkan kepada mahasiswa untuk mengisolasi dirinya di rumahnya masing-masing, bahkan anjuran tersebut tidak hanya dikhususkan untuk mahasiswa, tapi juga seluruh civitas akademika Unmus.
“Namun libur di sini bukan berarti dimanfaatkan mahasiswa untuk liburan atau rebah-rebahan semata. Tapi mahasiswa tetap mengikuti kuliah atau mengerjakan tugas dalam jaringan (daring) melalui media Whatsapp, email dan media online lainnya,”ujar Ketua Umum UKMI Al Kamil ini kepada ARAFURA News kemarin.
Ia mengemukakan untuk kendala dalam hal tugas menurutnya tidak terlalu signifikan. Tapi berkenaan dengan perkuliahan online jika memang dilakukan, menurutnya tidak semaksimal jika dibandingkan dengan pertemuan tatap muka secara langsung.
“Kalau untuk saya yang sekarang berada di semester 8 dan sudah dihadapkan dengan mata kuliah proposal ataupun teman lainnya yang sudah menuju tahapan skripsi, media koordinasi dan komunikasi untuk konsultasi bisa dilakukan melalui Whatsapp atau media lainnya,”terangnya lagi.
Ia juga menambahkan bahwa dengan libur kurang lebih 14 hari ini, tentunya sedikit-banyak mengurangi aktivitas keseharian kita seperti biasanya. Barangkali dengan padatnya masing-masing aktivitas kita sebelumnya, melalaikan kita dari mengingat Allah dan ibadah-ibadah lainnya.
“Nah kesempatan libur ini, bisa kita maksimalkan dengan banyak mendekatkan diri kepada Allah dengan ibadah-ibadah yang telah diperintahkan kepada umat Islam seperti sholat, baca Qur’an, sedekah, dan ibadah-ibadah lainnya.
Tentunya kita sama-sama meminta perlindungan kepada Allah untuk terhindar dari penularan covid-19 ini. Demikian pula dengan teman-teman dari agama sahabat, dapat melakukan aktivitas ibadah secara maksimal dengan perintah agama dan keyakinannya masing-masing,”pungkas Herman.