Jayapura, – Direktur RSUD Jayapura, drg. Aloysius mengatakan, untuk menangani pasien yang terinfeksi virus corona atau covid-19, maka Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura, melakukan perombakan ruang saraf menjadi ruang isolasi.
Bahkan, drg Aloysius Giay menjelaskan, jika perombakan ruang saraf menjadi ruang isolasi sudah dimulai sejak tiga hari lalu. Dan saat ini masih dalam tahap pengerjaan.
Namun diakui, untuk membuat ruang isolasi sangatlah sulit sebab ada beberapa item yang harus dipasang. Seperti pemasangan ventilator dan kamar mandi.
“Jadi ruang saraf itu saya sudah kosongkan semua. Saat ini lagi perombakan. Ini standarnya sangat tinggi. Dan untuk pasien saraf kami sudah pindahkan ke ruangan yang memang sudah saya siapkan,” kata Aloysius Giay saat ditemui sejumlah wartawan di kantor DPR Papua usai mengikuti rapat Banggar bersama pimpinan dan anggota DPR Papua serta TAPD, di DPR Papua.Kamis (19/4/)
Lanjut dikatakan, meskipun dalam pembuatan ruang isolasi sangat sulit, tetapi dirinya optimis akan rampung minggu depan.
“Jadi ada 10 ruangan yang kami buat,” ungkap Aloysius.
Lanjut dikatakan, selain terkandala anggaran, hambatan lain yang menjadi kendala bagi pihaknya adalah membuat ruang isolasi ada kondisi ruangan rumah sakit yang kurang baik.
“Memang kondisi rumah sakit jelek begitu. Ya pasti anggaran dibutuhkan,” ucapnya.
Selain itu kata Alosius, pihaknya juga sudah mengusulkan melalui satgas corona, bahwa ada hal-hal emergensi yang harus segera dipenuhi.
“Dalam rapat tadi, kami juga sudah usulkan. Memang, RSUD Jayapura membutuhkan anggaran yang cukup tinggi. Untuk jumlahnya sesuai mandat ketua DPRP tidak boleh disebutkan. Pokoknya kami membutuhkan,” terangnya.