Keerom ~ Ciptakan peluang untuk menghemat perekonomian keluarga sertw demi peningkatan ketahanan pangan, Pos Towe Hitam Satgas Yonif 310/KK asah kreativitas warga dengan mengajak untuk memanfaatkan sumber alam yang melimpah serta mengajarkan cara membuat ikan asin di Kampung Towe Hitam, Distrik Towe, Kabupaten Keerom, Papua, Selasa (16/7/2024).
Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Yonif 310/KK Letkol Inf Andrik Fachrizal dalam keterangan tertulisnya secara terpisah di Makotis (Markas Komando Taktis) di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Dikatakan Dansatgas, kegiatan yang dilakukan pihaknya yang berada di Pos Towe Hitam tidak hanya mengajarkan pembuatan ikan asin, namun juga untuk mengajari masyarakat alternatif pengolahan ikan, ditinjau dari sumber daya alam yang tinggi.
“Secara geografis, Distrik Towe terdapat banyak sungai, karena alamnya masih terjaga sehingga ketersediaan ikan masih melimpah. Kita ajarkan warga sekitar membuat olahan lain dari ikan selain di bakar dan di goreng,” terang Dansatgas.
Menurut Letkol Inf Andrik Fachrizal, pembuatan ikan asin ini adalah inisiatif dari personil Satgas sebagai program pembinaan teritorial yang bertujuan untuk menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat. Selain itu melalui pembuatan ikan asin ini, masyarakat dapat mengoptimalkan ikan yang berasal dari desanya untuk meningkatkan pendapatan.
Dalam pelaksanaannya, Danpos (Komandan Pos) Towe Hitam, Letda Inf Andri Budi Purwanto, S.Tr,Han., beserta personil Satgas lainnya mengajarkan tahap-tahapan membuat ikan asin, mulai membersihkan ikan, menjemur ikan yang telah diasinkan, hingga nantinya menjadi ikan asin selama kurang lebih satu minggu.
Disisi lain, Teo Kelaimi (29) yang ikut serta dalam giat pembuatan ikan asin ini menyampaikan terima kasihnya kepada personil Satgas Yonif 310/KK karena sudah diajarkan tentang cara pengolahan ikan yang berbeda, sehingga bisa lebih awet dan tahan lama.
“Saya sangat senang dan berterima kasih atas kehadiran dan perhatian bapak-bapak TNI. Selama ini anggota Satgas sangat peduli dengan warga dan memperlakukan kami seperti keluarga sendiri,” tutur Teo.