“Sejak saya menjabat Ketua DPR Papua, bersama Gubernuar dan MRP sudah menolak pemekaran provinsi, “ungkapnya.
Bahkan kata Wonda, saat ini jumlah orang asli Papua sudah sedikit. Ini bisa dilihat dari jumlah OAP yang duduk di kursi DPRD.
“Kita bisa lihat perolehan kursi di DPRD Merauke dari 40 kursi hanya 3 OAP yang duduk dalam lembaga itu. Ini sangat mengkhawatirkan sekali,” ujar Yunus Wonda.
Untuk itu Politisi Partai berlambang Mercy ini kembali meminta intelektual Papua melihat persoalan ini. Jangan hanya napsu pemekaran tapi tidak memikirkan dampaknya nanti seperti apa.
“Jangan sampai di waktu yang akan datang kita mendengar ras Melanesia yang menghuni pulau ini sudah tidak ada, mereka sudah punah. Jadi tidak boleh bicara pemekaran Papua. Urus kabupaten dulu, di kabupaten masih banyak masalah. Ini rakyat ada menjerit baru bicara provinsi,” ketusnya.
“Lebih baik fokus bangun Papua yang ada saat ini dari pada mikir pemekaran provinsi lagi, karena itu bukan solusi yang bisa mengangkat masyarakat dari kemiskinan, “sambungnya.
stop pemekaran provinsi di Papua