Jayapura – Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua menjadi Ikon baru sepak bola Indonesia. Stadion ini menjadi markas baru Persipura Jayapura di Kompetisi Liga 2 musim 2022/2023. Stadion Lukas Enembe berkapasitas 40.000 penonton menjadi sorotan publik sepak bola tanah air. Tampil di Liga 2, Persipura memutuskan untuk berpindah home base.
Awalnya Skuad berjuluk Mutiara Hitam selalu berlaga di Stadion Mandala, Jayapura. Pasca PON XX tahun 2021, Persipura memilih untuk menggelar seluruh pertandingan kandangnya di Stadion yang awalnya bernama Papua Bangkit.
“Kami ingin Stadion ini bisa dimanfaatkan setelah PON XX lalu, karena nama besar Persipura sebagai kebanggaan masyarakat Papua. Kami sepakat dengan pemerintah daerah memakai stadion kebanggaan kami Lukas Enembe,” ujar Manajer Persipura Yan Permenas Mandenas, di Jayapura, Senin (18
19/9/2022).
Juara empat kali Liga 1 Indonesia menjalin kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Papua dengan sejumlah perjanjian. Pihak pemerintah Papua memberikan fasilitas berupa lapangan bertanding, lapangan latihan dan wisma atlet kepada Persipura.
“Kami bersama Dinas Pemuda dan Olahraga sebagai pengelola Stadion sepakat bagi hasil dari penjualan tiket pertandingan. Kesepakatan kami ini untuk saling membantu satu sama lain,” katanya.
Stadion yang pembangunannya dimulai sejak akhir 2016 dan selesai pada Mei 2019 ini saat laga kandang Persipura ramai dikunjungi penoton. Saat laga Persipura menghadapi Deltras FC saja hampir jumlah penontion yang hadir sekitar 11 ribu kursi yang terisi.
Stadion itu memiliki pemandangan berlatar Pegunungan Cycloop di utara dan Danau Sentani. Satu-satunya Stadion terbaik di Indonesia itu mendapat pujian dari sejumah klub sepak bola yang pernah bermain disana.
“Kami bangga bisa menggelar pertandingan disini. Meski hanya liga 2 namun pemanfaatan Stadion ini bisa dilakukan,” ucap Ketua Panpel Persipura Jack Komboy.
Jack yang juga mantan pemain Persipura itu menyebutkan Stadion Lukas Enembe memberikan warna tersendiri bagi sepak bola tanah air. Setidaknya Papua mewakili wilayah timur Indonesia sudah memiliki stadion yang bertaraf internasional.