TIMIKA – Tyas Murtiningsih, sprinter Jawa Barat masih membuktikan ketajamannya dalam menguasai lintasan. Terbukti, pada final nomor lari 100 meter putri PON XX Papua tahun 2021 ini, dia berhasil menyabet medali emas dengan catatan waktu 11.79 detik.
Perhelatan final nomor lari 100 meter putri PON XX tahun 2021 yang digelar di Mimika Sport Complex (MSC), Rabu (6/10/2021).
Tyas juga berhasil mengalahkan atlet Olimpiade Tokyo 2020 yang dilakukan pada tahun 2021, yakni Alvin Tehupeiory (Maluku).
Tyas Murtiningsih yang berada di lintasan tiga harus bersaing dengan teman satu kontingennya dari Jawa Barat, Erna Nuryanti yang mencatatkan waktu lomba 11.90 detik.
Tyas mengatakan, ‘Alhamdulillah’, meskipun belum bisa lebih baik dari penyisihan tetapi bersyukur dengan hasil latihan dapat medali emas.
Emas ini dirinya persembahkan untuk orang tua dan pelatih, yang sudah menyemangatinya sejak lama. “Memang agak sedikit ‘nervous’ (grogi) dalam final tadi dan agak sedikit tegang,” katanya.
Katanya, semua lawan dalam final tidak ada yang terberat. Namun, bagaimana harus bisa melawan diri sendiri. Karena ini nomor individu yang terukur dari hasil latihan .”Kalau ditanya lawan terberat, maka jawabannya adalah diri sendiri. Dan kalau itu bisa, maka kita akan menang dan bisa lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya.
Setelah memenangkan medali di PON XX Papua ini, dirinya berharap bisa mengikuti kompetisi berikutnya dan lebih baik lagi, serta mencapai target.
“Target saya bisa memecahkan rekor nasional. Apalagi PON pertama kali. Karena sebelumnya tidak masuk final dan hanya mencapai peringkat ke 10 dengan catatan waktu 12.30,” ungkapnya. (humas pb pon papua)
Adapun atlet lari nomor 100 meter putri PON XX Papua, sebagai berikut:
Tyas Murtiningsih (Jawa Barat) dengan catatan waktu 11.79 detik
Erna Nuryanti (Jawa Barat) dengan catatan waktu 11.90 detik
Hasruni (Bengkulu) dengan catatan waktu 11.95 detik
Alvin Tehupeiory (Maluku) dengan catatan waktu 12.08 detik
Liviana Rizki (Jawa Tengah) dengan catatan waktu 12.15 detik
Jeany Nuraini (DKI Jakarta) dengan catatan waktu 12.17 detik
Lushinta Burumi (Papua) dengan catatan waktu 12.32 detik
Raden Roselin Fika (Jawa Barat) dengan catatan waktu 12.35 detik.