Jayapura – Petinju Papua yang dipersiapkan tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX melakukan sparing dengan petinju dari SMA Negeri Khusus Olahraga (SMANKOR) dan sasana tinju di wilayah Kota Jayapura.
Walaupun tim PON Papua tampil mendominasi, sparing yang berlangsung di markas Sasana Rebali Padangbulan, Kota Jayapura, petinju Papua masih memerlukan banyak perbaikan.
Turut menyaksikan laga uji tanding, Wakil Sekretararis II Koni Papua, Rahmad Maribun, Sekretaris Puslatprov, Daud Ngabalin, Koordinator cabang olahraga Beladiri, Beny Maniani, anggota bidang cabor Beladiri, Buce Hukunala, Koordinator Bimbingan Mental, Letkol, Arh Antonius Andre Wira K.
Wakil Sekretararis II Koni Papua, Rahmad Maribun menyatakan, sejak Pandemi Covid-19 bulan Maret lalu, program latihan tim Tinju Papua terganggu dan tidak melakukan sparing.
“Kegiatan sparing ini dilakukan mengingat sejak bulan Maret lalu tim tinju hanya latihan dengan menerapkan protocol kesehatan Covid-19, masih banyak kelemahan dari para petinju yang harus dibenahi, itu menjadi catatan bagi para pelatih,’’ kata Rahmad kepada pers, Jumat (27/8/2020).
Rahmad mengatakan, sparing ini tujuannya untuk para pelatih maupun pengurus Puslatprov melihat kemampuan dan perkemangan latihan tim selama satu tahun ini. “Selama tim tinju melakukan TC terpusat, mereka belum melakukan try out ke luar Papua, para petinju Papua masih membutuhkan waktu untuk bisa menunjukkan performa meyakinan, kekurangan yang akan tentu menjadi catatan pelatih untuk evaluasi,’’ paparnya.
Rahmad juga mengimbau kepada cabang olahraga yang lain untuk menyusun jadwal uji tanding dan melaporkan kepada koni dan puslatprov, sehingga menjadi agenda yang ditunjang langsung puslatprov.
Dari total 20 atlet tinju saat ini, akan menjaring 17 atlet yang akan dipoles kembali sesuai dengan jumlah kelas yang akan dipertendingkan, yakni 7 kelas putri dan 10 kelas putra.