Jayapura ,- Wakil Ketua Fraksi NasDem DPR Papua, Alberth Meraudje, mengaku turut prihatin atas terjadinya Longsor di Jalan Ringroad Hamadi, Senin, 20 Januari 2025.
Alberth Meraudje menilai, hal itu terjadi kemungkinan adanya dugaan kegagalan konstruksi dalam pembangunan stabilitas lereng.
“Sebelum pembangunan jalan, terutama Ringroad di atas Teluk Youtefa itu yang memerlukan pemotongan gunung, seharusnya dilakukan kajian mendalam tentang struktur lereng dan jenis tanah untuk perkuatan tebing,”tandas Alberth Meraudje ketika ditemui sejumlah awak media di ruang kerjanya, Senin, 20 Desember 2025.
Sebab lanjutnya, berdasarkan Undang-undang (UU) nomor 2 tahun 2002 dan perubahannya UU nomor 38 tahun 2004 tentang Jalan, aspek keselamatan pengguna jalan harus menjadi prioritas utama.
“Jadi, Pemerintah melalui Dinas PU atau Balai Jalan harus membangun jalan yang berkeselamatan, termasuk memperhatikan struktur dinding dan kestabilan lereng,”jelas Meraudje.
Tak hanya itu, anggota DPR Papua dari daerah pemilihan (Dapil) 1 ini juga menyebut, jika longsor yang terjadi itu lantaran adanya dugaan kegagalan konstruksi. “Bisa jadi ini karena perencanaan yang kurang baik, pengawasan, atau pelaksanaan yang tidak sesuai spesifikasi. Sehingga ketiga aspek ini saling berkaitan,” terangnya.
Terkait penutupan jalan, legislator Papua itu menyarankan agar dilakukan evaluasi dampak terhadap longsor yang terjadi. “Jika tidak, ini sangat mengganggu badan jalan, seharusnya cukup ditutup setengah jalur saja. Namun jika mengancam keselamatan, penutupan total bisa dibenarkan,”ucapnya.
Kendati demikian, ia pun mengingatkan bahwa sesuai undang-undang, struktur beton memiliki masa layanan 10 tahun dan pihak perencana serta pelaksana harus bertanggung jawab.
Untuk itu, Meraudje juga tekankan bahwa pentingnya koordinasi antara kepolisian dan Balai Jalan Nasional dalam penanganan masalah tersebut.
“Ini bukan bencana alam, melainkan bencana yang disebabkan kelalaian manusia. DPR akan memanggil pihak perencana untuk evaluasi dan mencari solusi penanganan yang tepat,”tegas Albert Meraudje.
“Jalan Ringroad juga harus segera diperbaiki karena penutupan total akan menyebabkan kemacetan parah di Kota Jayapura,”timpalnya. (Tiara).
